Sandiaga Uno dan Menteri Amran Sepakat Tiga Rantai Pasok Pangan

Rabu, 28 Maret 2018 18:52 WIB

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengecek ketersediaan stok beras di Gudang SRG Pasar Induk Tjipinang, Jakarta Timur, Rabu, 24 Januari 2018. TEMPO/M JULNIS FIRMANSYAH

TEMPO.CO, Jakarta - Cegah harga pangan melonjak menjelang hari raya, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sepakat pangkas rantai pasok (supply chain). Menteri Amran mengatakan hal ini dilakukan demi menstabilkan harga bahan yang cenderung fluktuatif menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Amran Sulaiman menuturkan, jika tadinya terdapat delapan hingga sembilan titik rantai pasok, pada momen Ramadan dan Idul Fitri nanti hanya akan menjadi tiga titik rantai pasok. Nantinya, kata dia, perusahaan badan usaha milik daerah bidang pangan DKI Jakarta dapat langsung mengakses bahan pangan ke gabungan kelompok tani (gapoktan).

"Kami memotong, dari kelompok tani langsung ke PD Pasar Jaya, dan seterusnya, kemudian langsung ke konsumen. Jadi tinggal tiga (mata rantai pasokan)," kata Amran usai rapat dengan Wakil Gubernur Sandiaga Uno di kantor Kementerian Pertanian, Rabu, 28 Maret 2018.

Baca: Macet Demo Taksi Online, Sandiaga Uno Pilih Lewat Jalur DPRD DKI

Amran berujar, pemotongan mata rantai pasok itu dapat menghasilkan keuntungan hingga 10 persen. Artinya, kata Amran, penyederhanaan rantai pasok dapat memangkas disparitas harga dengan signifikan. Dia mencontohkan, harga bawang sebesar Rp 10 ribu di produsen dijual dengan harga Rp 30-40 ribu di Jakarta.

"Bawang disparitasnya 300 persen. Nah ini kami potong. Kami siapkan bawang merah, cabe, kemudian beras. Langsung ke PD Pasar Jaya dan Food Station. Itu operasionalnya," kata Amran.

Sandiaga Uno mengatakan pemerintah DKI berkomitmen menstabilkan harga-harga bahan pangan. Dia juga meminta BUMD pangan memastikan harga-harga pangan tidak fluktuatif atau naik selama Ramadan dan Idul Fitri.

Baca: Kenapa Sandiaga Uno Getol Bangun JakGrosir di DKI?

Advertising
Advertising

"Food Station, PD Pasar Jaya, Dharma Jaya, kami all out, tidak ingin memberikan sedikit pun celah yang berpotensi membuat harga bergejolak dan cenderung naik di bulan Ramadan dan Idul Fitri," kata Sandiaga Uno.

Menteri Amran Sulaiman menambahkan, pembahasan itu berujung pada penandatangan nota kesepahaman dengan sejumlah asosiasi pengusaha produk-produk pertanian. "Kami sudah sepakat, sudah tanda tangan MoU dengan para asosiasi. Mulai bawang merah, bawang putih, cabe, daging, beras, gula, minyak goreng, telur, ayam," kata Amran.

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

2 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

3 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

4 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

5 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

6 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya