Warga Depok Blokade Jalan, Tolak Pembangunan Apartemen tanpa Izin

Sabtu, 31 Maret 2018 16:20 WIB

Warga Beji Timur, Depok, memblokade Jalan Taufiqurrahman. Mereka menolak pembangunan apartemen berkedok kos di lingkungan mereka, Sabtu, 31 Maret 2018. TEMPO/ADE RIDWAN

TEMPO.CO, Depok - Warga Beji Timur, Beji, Kota Depok, memblokade Jalan Taufiqurrahman, Sabtu, 31 Maret 2018. Langkah tersebut merupakan aksi penolakan lanjutan menyikapi PT SCC Invest Corp yang diduga membangun apartemen berkedok kos di lingkungan mereka tanpa izin warga.

“PT SCC ini sudah banyak melakukan kezaliman, makanya kami warga yang terkena dampak bertindak tegas,” kata Fatia, warga Beji Timur, dalam aksi tersebut. Alasannya, kata Fatia, seluruh warga sekitar yang tidak setuju dengan hadirnya apartemen di lingkungan mereka merasa dicurangi oleh pengembang.

“Tanggal 10 Maret 2018, telah dibuat perjanjian antara pihak SCC dan warga, disaksikan perwakilan dari Pemerintah Kota Depok, yang isinya adalah SCC menghentikan segala aktivitas di lokasi pembangunan sebelum mendapat izin dari warga,” ujar Fatia.

Namun, tak lebih dari satu hari perjanjian ditandatangani oleh Direktur Pembangunan SCC Mohammad Wahyudin, pengembang kembali melanjutkan pembangunan tanpa pemberitahuan kepada warga. “Mereka melanggar kesepakatan,” ucap Fatia.

Menurut Fatia, aksi PT SCC Invest Corp yang membuat warga geram bukan hanya sekali. Sebelumnya, pengembang proyek Aparkost Avicienna tersebut telah melakukan aksi-aksi yang dianggap warga sebagai kezaliman.

Advertising
Advertising

“Ketika itu sekitar awal 2017, ada pemberitahuan dari RW dan LPM bahwa lingkungan saya mau dibangun kos-kosan,” kata Ketua RT 05 RW 02, Beji Timur, Ahmad Daujat, kepada Tempo, Sabtu, 31 Maret.

Awalnya, pengurus RT memaklumi jika di lingkungannya dibangun rumah kos. Sehingga dia menuruti permintaan pengembang untuk meminta tanda tangan warga sebagai bentuk persetujuan. “Waktu itu saya diminta sepuluh orang untuk tanda tangan, tapi hanya empat orang yang bersedia tanda tangan,” kata Daujat.

Setelah mendapat informasi, ternyata bukan rumah kos yang dibuat melainkan apartemen. Lantas pihak RT membatalkan dan mencabut tanda tangan warganya. “Penarikan tanda tangan tersebut telah dikirimkan warga sekaligus dengan surat keberatan pembangunan aparkost SCC kepada Wali Kota Depok pada 9 Mei 2017 dan 15 September 2017, berbarengan dengan surat somasi kepada Wali Kota Depok,” ucap Daujat.

Aparkost Avicienna telah dimulai pembangunannya sejak awal Januari 2017. Meski baru mengantongi izin pemanfaatan ruang (IPR), pengembang telah melaksanakan pembangunan.

Beberapa hari lalu, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Depok melayangkan surat peringatan pertama kepada pengembang apartemen. “Sudah kami beri peringatan,” kata Kepala Satpol PP Kota Depok, Yayan Arianto, kepada Tempo, Sabtu, 31 Maret.

Berita terkait

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

3 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

16 jam lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

2 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

3 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

3 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

3 hari lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

4 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

4 hari lalu

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

4 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya