Lokasinya Strategis, Harga Sewa Rusun di Tanah Abang Direvisi

Reporter

Devy Ernis

Senin, 2 April 2018 08:59 WIB

28_metro_rusunkstubun

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan Rumah Susun Sederhana atau Rusun K.S. Tubun, Tanah Abang diutamakan untuk warga yang belum memiliki akses perumahan. “Buat kami sih bisa dimanfaatkan oleh warga," kata Sandiaga Uno, akhir Maret 2018.

Menurut Sandiaga Uno, penyebab rusun itu belum ditempati adalah aturan yang belum disepakati. Pemerintah daerah ingin kebijakan yang diambil sesuai dengan peraturan daerah yang tengah digodok.

Baca: Sandiaga Uno Sebut Alasan Rusun Era Ahok di KS Tubun Belum Dihuni

Koran Tempo edisi Senin 2 April 2018, memaparkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang merampungkan peraturan gubernur yang ada kaitannya dengan tarif sewa Rusun K.S. Tubun. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Agustino Darmawan, mengatakan draf aturan itu telah dia paraf.

"Saat ini draf lagi keliling (proses verbal). Saya paraf kemarin sore (Selasa)," ujar Agustino, saat ditemui di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI, Rabu pekan lalu.

Dalam draf tersebut, menurut Agustino, terdapat perubahan tarif sewa Rusun K.S. Tubun. Sebelumnya, Dinas Perumahan mengusulkan harga sewa Rusun K.S. Tubun Rp 1,7 juta per bulan karena memperuntukkannya bagi masyarakat golongan menengah.

Menurut Agustino, Dinas Perumahan berinisiatif mencetuskan harga sewa baru sebesar Rp 1,5 juta per bulan. Menurut dia, masyarakat menunggu rusun itu untuk bisa segera disewa. "Sampai sekarang belum dievaluasi lagi. Saya harus ambil sikap kan," ujar Agustino.

Adapun tarif sewa yang selama ini berlaku untuk rusunawa sebesar Rp 300 ribu per bulan. Rusunawa diprioritaskan bagi warga korban relokasi karena program normalisasi sungai dan mereka yang belum memiliki rumah.

Rusun K.S. Tubun dianggap berbeda karena lokasinya yang dianggap sangat strategis. Namun, sejak diresmikan pada April 2017, Rusun K.S. Tubun hingga kini belum bisa dihuni.

Baca: Rusunawa K.S Tubun Belum Rampung, Ini Kata Dinas Perumahan

Advertising
Advertising

Pemerintah DKI bersama DPRD DKI perlu merevisi Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi agar ketentuan harga sewa rusun tersebut bisa terakomodasi.

Karena proses revisi perda yang memakan waktu, DKI pun memutuskan untuk membuat peraturan gubernur dulu agar bisa lebih cepat.

"Bisa (pakai pergub), sementara," kata Agustino, sambil menambahkan bahwa angka Rp 1,5 juta masih akan disodorkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ketua Komisi Bidang Keuangan DPRD DKI Jakarta, Santoso, setuju DKI bisa membuat pergub sambil menunggu proses revisi perda. Dia juga menilai harga sewa Rp 1,5 juta masih wajar. "Di situ kan tempatnya strategis. Tentu semua sudah dihitung," katanya.

Simak: Warga Rusun Mengeluh, Plt Gubernur DKI Yakini 96 Persen Happy

Rumah susun setinggi 16 lantai ini dibangun senilai Rp 250 miliar dalam dua tahun anggaran. Sebelumnya, rusun ini terbelit masalah pembangunan yang molor.

Kontraktor rusun juga harus mengembalikan uang Rp 1,1 miliar ke kas daerah karena sebagian tiang fondasi tak tertanam sesuai dengan spesifikasi.

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

9 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

20 hari lalu

Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

Kadishub DKI Syafrin Liputo tak memungkiri masih adanya travel gelap atau angkutan umum ilegal yang beroperasi di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

26 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Ramai Pasar Tasik Saingi Pasar Tanah Abang Menjelang Lebaran, Ini Kisah Pasar Tiban Pakaian Muslim Senin dan Kamis

34 hari lalu

Ramai Pasar Tasik Saingi Pasar Tanah Abang Menjelang Lebaran, Ini Kisah Pasar Tiban Pakaian Muslim Senin dan Kamis

Keberadaan Pasar Tasik menjelang lebaran ramai, bahkan menyaingi Pasar Tanah Abang. Apa keunikan pasar tiban yang buka hanya Senin dan Kamis ini?

Baca Selengkapnya

Setuju Aturan Pengetatan Barang Bawaan Impor Penumpang, Sandiaga: Bisa Beli Oleh-oleh di Tanah Abang

51 hari lalu

Setuju Aturan Pengetatan Barang Bawaan Impor Penumpang, Sandiaga: Bisa Beli Oleh-oleh di Tanah Abang

Sandiaga menilai aturan memperketat barang bawaan impor penumpang, merupakan bentuk keberpihakan pada produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

52 hari lalu

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Polres Jakpus Tangkap Lagi Tiga Tahanan yang Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang

26 Februari 2024

Polres Jakpus Tangkap Lagi Tiga Tahanan yang Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang

Dari 16 tahanan Polsek Tanah Abang yang kabur, masih ada tiga orang yang belum ditangkap

Baca Selengkapnya

Posisi Baru dan Pengganti Kapolsek Tanah Abang serta Wakilnya yang Dicopot Buntut Tahanan Kabur

25 Februari 2024

Posisi Baru dan Pengganti Kapolsek Tanah Abang serta Wakilnya yang Dicopot Buntut Tahanan Kabur

Polres Jakarta Pusat membenarkan pencopotan Kapolsek Tanah Abang dan Wakapolsek buntut 16 tahanan kabur

Baca Selengkapnya