Soal Kewarganegaraan Ahok, Fifi Lety: Yusril Jangan Bicara Asumsi

Rabu, 4 April 2018 14:20 WIB

Surat terbuka Basuri Tjahaja Purnama, adik Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi pernyataan Yusril Ihza Mahendra tentang tertutupnya peluang Ahok menjadi capres dan cawapres. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta -Adik mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Fifi Lety Indra memberi tanggapan beredarnya pernyataan Yusril Ihza Mahendra terhadap kewarganegaraan ayahnya dan kakaknya.

Menurut Fifi Lety Indra, sebagai orang hukum, Yusril Ihza seharusnya berbicara fakta. "Kebayangkan kalau seorang ahli hukum berbicara berdasarkan asumsi ? Dan dengan sangat mengejutkan bisa berbicara bahasa Chinese, bisa bicara bahasa Tionghoa hanya karena merasa tinggal satu pulau yang sama," kata Fifi Lety Indra usai sidang putusan cerai Ahok dan Veronica Tan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu, 4 April 2018.

Baca : EKSKLUSIF: Surat Terbuka Adik Ahok untuk Yusril Ihza Mahendra

Fifi melanjutkan, "Juga menunjukkan beliau ini sebagai orang yang maha tahu tentang isi hati bapak saya almarhum, serta niat bapak saya."

Fifi heran karena Yusril berani berbicara di depan publik dan berkata bahwa Papa Ahok menolak menjadi Warga Negara Indonesia di tahun 1962. "Ini kan keterlaluan, karena fakta dan buktinya, Papa Ahok sudah menjadi WNI memilih menjadi WNI sejak tahun 1961," tutur Fifi.

Fifi Lety juga mempersoalkan pernyataan ayahnya baru naturalisasi WNI tahun 1986. "Bukti dan fakta tahun 1967 saja sudah ganti nama menjadi Indra Tjahaja Purnama," Fifi menegaskan.

Soal kewarganegaraan bermula dari pernyataan kemustahilan Ahok sebagai calon presiden bermula dari pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, dalam Kongres Umat Islam 2018 di Medan, Sumatra Utara, Jumat, 30 Maret 2018.

Saat itu Yusril berbicara mengenai syarat presiden Indonesia. "Ahok tidak lahir sebagai Warga Negara Indonesia." kata Yusril.
Pakar Hukum Yusril Ihza Mahendra (kanan) dan Refly Harun (kiri) saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum bersama Komisi II DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 18 Oktober 2017. Rapat ini membahas masukan terkait RUU tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas UU No. 17 tahun 2013 tentang Ormas menjadi Undang-Undang. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Yusril mengaku mengenal baik Ahok karena berasal dari satu daerah. Orang tua Ahok, Tjoeng Kiem Nam, memilih menjadi Warga Negara Tiongkok pada masa penentuan warga negara pada 1962. Otomatis, kata Yusril, Ahok yang lahir pada 1966, juga berstatus Warga Negara Tiongkok.
Simak juga : Satu Lagi Adik Ahok Tanggapi Pernyataan Yusril Ihza Mahendra

Hal ini tidak sesuai dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang diamandemen pada 2003. Pasal 6 ayat 1 UUD 1945 menyatakan calon presiden dan calon wakil presiden harus Warga Negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri.

Yusril Ihza mengatakan Ahok baru memilih menjadi Warga Negara Indonesia sekitar tahun 1986. Dengan demikian, Ahok tidak memenuhi syarat sebagai calon presiden Indonesia seperti yang tersebut dalam UUD 1945. “Jadi Ahok tidak bisa, yang lain bisa.”

Berita terkait

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

5 jam lalu

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

12 jam lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

13 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

13 jam lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

14 jam lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

15 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

1 hari lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

4 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

4 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya