Tahun Ini, Gaji Kepala Bidang di Bekasi Tembus Rp 35 Juta

Jumat, 6 April 2018 11:25 WIB

Pegawai negeri di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengikuti upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-109 Tahun di Monas, Jakarta, 20 Mei 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Bekasi - Tahun ini, pemerintah setempat mengalokasikan anggaran hingga Rp 1,4 triliun untuk biaya gaji pegawai, naik 20 persen dibanding tahun lalu. Belanja pegawai di Pemerintah Kota Bekasi dianggap cukup tinggi dibanding dengan daerah lain di Jawa Barat.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah, Kota Bekasi, Supandi Budiman mengatakan, meski ada kenaikan pada belanja pegawai, namun belanja publik tetap lebih tinggi mencapai 60 persen dari total anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2018 senilai Rp 5,6 triliun.

"Keuangan daerah masih mampu untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai, tanpa mengurangi belanja publik," kata Supandi, Kamis, 5 April 2018. Belanja publik, kata dia, seperti pembangunan infrastuktur jalan, saluran, dan pembangunan lainnya yang berkepentingan dengan masyarakat, termasuk biaya sekolah gratis, dan kesehatan gratis.

Baca: Gaji Ketua TGUPP DKI Rp 51 juta Per Bulan, Anggotanya?

Untuk kenaikan belanja pegawai, Supandi mencontohkan seorang pejabat eselon III B atau sekelas kepala bidang bisa mengantongi penghasilan Rp 35 juta dalam sebulan, rinciannya Rp 25 juta tunjangan perbaikan penghasilan, dan sisanya adalah gaji pokok pegawai sesuai golongan dan masa kerja. Nilai itu meningkat sekitar 20 persen dibanding tahun lalu. "Yang naik adalah tunjangannya yang ditanggung oleh anggaran daerah," kata dia.

Menurut dia, seorang kepala dinas atau pejabat eselon II B penghasilannya bisa lebih tinggi lagi. Selain pejabat, kesejahteraan pegawai biasa di Bekasi juga dianggap cukup. Staf dengan golongan III A bisa mengantongi penghasilan sebesar Rp 10 juta dalam sebulan. "Pegawai kontrak itu sekarang gajinya Rp 5-6 juta, pegawai harian maupun honorarium guru minimal sudah sesuai dengan upah minimum Rp 3,9 juta," ujar dia.

Advertising
Advertising

Take home pay sebesar itu, kata dia, bisa saja dipotong. Sebab, pemerintah sudah menggunakan absensi elektronik. Artinya, pegawai yang telat masuk, pulang lebih awal, dan tidak masuk kerja kini dapat dideteksi melalui absensi menggunakan sidik jari. "Potongan mulai dari 0,25 sampai lima persen," kata dia.

Baca: Gaji PNS Golongan Terendah di DKI Tak Mencapai Rp 1,5 Juta

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kota Bekasi, Koswara Hanafi mengatakan, pertimbangan meningkatkan kesejahteraan pegawai karena melihat beban kerjanya, serta kebutuhan hidup layak. Apalagi, Kota Bekasi merupakan sebuah kota metropolitan.

Koswara mengakui belanja pegawai di Kota Bekasi cukup tinggi. Soalnya, pemerintah harus mengeluarkan dana untuk menggaji pegawai di luar pegawai negeri sipil, seperti tenaga kerja kontrak (TKK) maupun pegawai harian lepas (PHL) yang sekitar 6000 lebih. Adapun pegawai status PNS sekitar 12 ribu orang. "18 ribu pegawai harus melayani 2,6 juta penduduk," kata dia.

Penjabat Wali Kota Bekasi, Ruddy Gandakusuma mengakui, struktur belanja pegawai dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) selama dua tahun anggaran berturut-turut tinggi. Karena itu, Ia berharap para bawahannya harus meningkatkan kinerja. "Kualitas pelayanan publik harus meningkat," kata dia.

Seorang PNS di bagian Sekretariat Daerah Kota Bekasi, Julian mengatakan, take home pay saat ini mencapai Rp 7,5 juta. Rinciannya tunjangan dari pemerintah daerah Rp 5 juta, dan gaji pokok Rp 2,5 juta. "Karena saya belum menikah, jadi belum ada tunjangan istri dan anak," kata PNS golongan III 1 A ini.

Berita terkait

Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

2 hari lalu

Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi mengumumkan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wakil presiden terpilih. Berapa gaji dan tunjangan Gibran?

Baca Selengkapnya

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

4 hari lalu

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

17 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

20 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

20 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Manajemen Indofarma Blak-blakan soal Kondisi Keuangan hingga Tunggak Gaji dan THR Karyawan

21 hari lalu

Manajemen Indofarma Blak-blakan soal Kondisi Keuangan hingga Tunggak Gaji dan THR Karyawan

Sekretaris Perusahaan Indofarma, Warjoko Sumedi membeberkan penyebab keuangan perusahaan yang merugi selama tiga tahun belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Indofarma Didesak Karyawan Bayar Kewajiban: THR Sudah, Gaji Masih Kami Usahakan

22 hari lalu

Indofarma Didesak Karyawan Bayar Kewajiban: THR Sudah, Gaji Masih Kami Usahakan

Sekretaris Perusahaan PT Indofarma (Persero) Tbk. Warjoko Sumedi angkat bicara menanggapi desakan para karyawan yang meminta pembayaran gaji dan THR.

Baca Selengkapnya

Upah dan THR Belum Dibayar, Pekerja Indofarma Desak Manajemen Lunasi Hari Ini

22 hari lalu

Upah dan THR Belum Dibayar, Pekerja Indofarma Desak Manajemen Lunasi Hari Ini

SP PT Indofarma meminta agar manajemen segera memberikan kepastian kapan hak upah dan THR.

Baca Selengkapnya

Usai Demo Ribuan Karyawan PT DI Desak THR dan Gajinya Segera Dibayar, Manajemen Buka Suara

23 hari lalu

Usai Demo Ribuan Karyawan PT DI Desak THR dan Gajinya Segera Dibayar, Manajemen Buka Suara

PT DI buka suara perihal pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1445 H dan gaji ke para karyawannya yang sebelumnya dipersoalkan.

Baca Selengkapnya