Begini Sastrawan Danarto di Mata Menteri Agama Lukman Hakim
Reporter
M Rosseno Aji
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Rabu, 11 April 2018 07:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menganggap almarhum Danarto bukan cuma seorang sastrawan, tapi juga agamawan.
"Belakangan ini dia sedang mempelajari tasawuf ya. Karena karyanya juga dia bisa disebut agamawan," kata Lukman Hakim Saifuddin saat melayat jenazah Danarto di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta, Rabu dini hari, 11 April 2018.
Sebelumnya, pemenang hadiah sastra Dewan Kesenian Jakarta tahun 1982 itu mengalami kecelakaan lalu lintas di depan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan. Seorang pengendara motor berinisial SL menabraknya saat Danarto menyeberang di depan kampus UIN.
Baca: Mengenang Danarto, Jual Rumah Lalu Tinggal di Indekos
Danarto sempat mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit UIN Ciputat. Namun, karena mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala, Danarto dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati.
Sempat dirawat empat jam, nyawa Danarto tidak tertolong. Danarto meninggal dalam usia 77 tahun pada Selasa, 10 April 2018 di RS Fatmawati sekitar pukul 20.54.
Lukman Hakim Saifuddin mengetahui kabar duka tersebut dari seorang kawannya. Dia mengaku terkejut sekaligus merasa kehilangan. "Dia orang baik. Banyak karya sastra yang telah dihasilkan olehnya," kata dia.
Baca: Jenazah Danarto Akan Dimakamkan di Sragen
Saat melayat, Lukman Hakim Saifuddin sempat memimpin salat jenazah. Dia mendoakan agar arwah Danarto dapat diterima di sisi Tuhan. "Mudah mudahan diampuni segala dosanya, diterima amalnya, dan dalam keadaan khusnul khotimah," kata dia.