TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menangkap kelompok pembobolan dan jual-beli data nasabah kartu kredit perbankan.
Dalam penyelidikan diketahui bahwa data nasabah dibeli dari situs online www.temanmarketing.com. "Dibeli secara online," kata kata juru bicara Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono dalam keterangannya di Jakarta hari ini, Selasa, 17 April 2018.
Empat orang gerombolan pembobol kartu kredit ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, yakni NM, 27 tahun, TA (24), AN (36)m dan IS (32). Mereka ditengarai membobol data nasabah kartu kredit berbagai bank pada Januari-Maret 2018.
Meski pelaku sudah ditangkap, situs temanmarketing.com masih bisa diakses dengan bebas. Begitu dibuka, tulisan besar headline "SMS-TIMING" terpampang di halaman muka situs.
Di situs tersebut terdapat berbagai pilihan pembelian, mulai dari pilihan jual data nasabah hingga jual nomor handphone. Jika pilihan jual data nasabah diambil, opsi lain akan tampil lebih banyak, seperti data nasabah pemilik mobil mewah, nasabah pemilik apartemen mewah, dan data nasabah pemilik kartu kredit.
Pada pilihan jual data nasabah pemilik kartu kredit terdapat berbagai promosi. "Bagi Marketing, data nomor handphone atau data nasabah pemilik kartu kredit adalah senjata utama marketing."
Pengelola situs menyediakan nomor telepon untuk komunikasi via WhatsApp sebelum transaksi jual-beli kartu kredit. Disediakan juga alamat email serta pin Blackberry Messenger. Pada saat nomor tersebut dihubungi, panggilan selalu dialihkan.
Banjir Promo Tiket Wisata dari Bank CIMB Niaga di Cathay Pacific Travel Fair 2024, Besok Berakhir
2 Maret 2024
Banjir Promo Tiket Wisata dari Bank CIMB Niaga di Cathay Pacific Travel Fair 2024, Besok Berakhir
Bank CIMB Niaga dan maskapai penerbangan Cathay Pacific Airways Limited menggelar Cathay Pacific Travel Fair 2024 untuk menghadirkan beragam promo tiket wisata favorit dunia.
Sederet Bank Terjun ke Bisnis Paylater, Ekonom: Fenomena Wajar, Bukan Lompatan Besar
7 Desember 2023
Sederet Bank Terjun ke Bisnis Paylater, Ekonom: Fenomena Wajar, Bukan Lompatan Besar
Saat ini, sederet perbankan sudah dan akan merambah ke segmen bisnis Buy Now Pay Later (BNPL) alias paylater (bayar nanti). Bagaimana tanggapan ekonom?