Saksi Ahli Bom Sarinah: Aman Abdurrahman Ideolog ISIS Indonesia

Reporter

Syafiul Hadi

Selasa, 17 April 2018 17:37 WIB

Tersangka kasus teror bom Thamrin pada awal 2016 lalu, Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Sekatan, 15 Februari 2018. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Pusat Kajian Terorisme dan Konflik Sosial, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Solahudin dihadirkan sebagai saksi ahli dalam sidang perkara Bom Sarinah di Jalan MH Thamrin dan Kampung Melayu, Jakarta, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini, Selasa, 17 April 2018.

Menurut Solahudin, sebelum menjadi teroris Aman Abdurrahman dikenal sebagai ustad salafi atau guru agama yang mengajarkan syariat Islam murni. "Dikenal sebagai da'i di Masjid As Shofa di Lenteng Agung," ujarnya dalam sidang.

Aman Abdurrahman didakwa sebagai otak utama pengeboman sejumlah tempat di Indonesia, termasuk Bom Sarinah pada 14 Januari 2016. Solahudin dihadirkan oleh jaksa sebagai saKsi ahli karena kiprahnya sebagai peneliti tentang terorisme di Indonesia.

Baca: Saksi Sebut Aman Abdurrahman Pemimpin ISIS Tertinggi di Indonesia

Solahudin menjelaskan, Aman atau yang sering disebut sebagai Oman Abdurrahman terlibat dalam beberapa peristiwa terorisme di Tanah Air. Dia tidak lahir dari kalangan ekstrimis Indonesia. Nama Aman Abdurrahman muncul mendadak sebagai tokoh terorisme pada 2000-an.

"Saya mulai mendengar (namanya) sekitar 2003, yaitu muncul sosok baru di kalangan kelompok jihad, seorang yang pintar," ucapnya.

Solahudin juga menyebut Aman Abdurrahman sebagai ideolog terkemuka Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia. Dia dianggap paling memahami ideologi ISIS oleh para pengikutnya. "Dan dijadikan sumber rujukan bagi pengikutnya."

Aman Abdurrahman mulai terlibat kegiatan terorisme dalam aksus bom di Cimanggis, Depok, pada 2004 bersama sembilan orang lainnya. Namanya semakin terkenal di kalangan kelompok ekstrimis setelah menerjemahkan tulisan tokoh ideologi jihad, Abu Muhammad al-Maqdisi.

Aman kembali mendekam di penjara pada 2010 karena terlibat pendanaan latihan militer kelompok teroris di Jalin Jantho, Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam.

Aman Abdurrahman
, menurut Solahudin, juga dikenal sebagai penulis serta penyusun buku seri materi tauhid yang juga dijadikan pedoman Jamaah Ansharut Daulah (JAD), kelompok jihad yang didirikannya. Pada perkembangannya, terdakwa otak kasus Bom Sarinah tersebut dianggap sebagai orang di Indonesia yang paling memahami ideologi ISIS.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya