Pelaku Pembunuhan Gay Cawang Menolak Berhubungan Badan

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Ali Anwar

Rabu, 18 April 2018 15:46 WIB

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Timur mengungkap detail penyebab pembunuhan gay di Cawang, Jakarta Timur. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Sapta Maulana Marpaung mengatakan tersangka pembunuhan, Petrus Paulus Aulubun, 21 tahun, berkenalan dengan korban, Ali Rahman, 34 tahun, dari grup WhatsApp lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

"Grup WhatsApp yang berisi kumpulan LGBT bernama Friends Jakarta,” ujar Sapta di Polres Jakarta Timur, Rabu, 18 April 2018. Petrus menghabisi nyawa Ali karena merasa kesal diajak berhubungan badan. Ali mengajak Petrus berhubungan badan melalui pesan WhatsApp. "Namun kami mengklarifikasi bahwa pelaku bukan LGBT," katanya.

Baca: Lokasi Pembunuhan Gay Cawang Sering Jadi Tempat Kejahatan

Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan Ali ditemukan tewas di Gang Waru, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 16 April 2018, pukul 20.00 WIB.

Korban pembunuhan ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dengan luka akibat senjata tajam. "Korban luka pada bagian pergelangan tangan kiri, pelipis kiri, mata kiri, dada kanan, punggung kanan, dan paha kanan," ujar Argo, Selasa, 17 April 2018.

Baca juga: Survei SMRC Menyebutkan LGBT Dibenci tapi Wajib Dilindungi Negara

Survei Menyebutkan LGBT dan Komunis Paling Dibenci

Polisi menangkap Petrus di rumah kontrakannya di Wisma Pondok Anugerah Group, Sukadami, Cikarang Selatan, Selasa, 17 April 2018, pukul 06.45. "Ditangkap di rumah kakaknya, Johanes D. Aulubun," kata Argo.

Menurut Argo, Petrus melakukan pembunuhan terhadap Ali karena sakit hati kepada korban. Hal itu disebabkan Ali meminta Petrus mengirimkan foto alat kelaminnya. "Diduga dendam dan sakit hati terhadap korban. Selanjutnya pelaku berikut barang bukti diamankan guna proses penyidikan lebih lanjut," tutur Argo. (*)

Catatan Koreksi: Berita ini diperbaiki redaksi pada Kamis 19 April 2018 dengan mengurangi pengulangan kata 'gay' di tubuh berita agar tidak ada kesan diskriminasi dan/atau melekatkan stigma pada kaum minoritas seperti LGBTQ. Redaksi mohon maaf.

Lihat juga video: Ini Rahasia Sukses Bisnis Anomali Coffee


Advertising
Advertising

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

6 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

7 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

18 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

19 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

23 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya