Sejumlah orang berjalan di jalur skybridge sepanjang 634 meter dari Stasiun Balapan hingga Terminal Tirtonadi, Surakarta, Jawa Tengah, 5 Juni 2017. Mulai 15 Juni jalur ini akan dibuka selama 24 jam. Foto: Bram Selo Agung
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pembangunan Sky Bridge Tanah Abang tak bisa meninggalkan PT Kereta Api Indonesia.
Menurut dia, jembatan layang atau Sky Bridge Tanah Abang hanya efektif jika ada aliran orang dari Stasiun KRL Tanah Abang. Sky bridge akan menghubungkan stasiun dengan Blok G Pasar Tanah Abang.
"Kalau (sky bridge) sepi sudah dipastikan pedagang turun lagi ke jalan," katanya di Balai Kota DKI hari ini, Sabtu, 21 April 2018.
Pemda DKI merencanakan membangun jembatan layang itu setelah Lebaran 2018. Para pedagang kaki lima (PKL) yang semula ditempatkan di Jalan Jatibaru Raya akan dipindahkan ke Sky Bridge Tanah Abang.
PKL menanggapi dingin rencana itu. Gio, PKL pakaian, menyatakan lebih suka berjualan di Jalan Jatibaru sebab julah dagangan bisa banyak dan gratis biaya lokasi.
Sandiaga Uno pun siap berkomunikasi dengan PT KAI untuk memuluskan pembangunan Sky Bridge Tanah Abang. “Kami pastikan bahwa ini tidak berdiri tapi harus menjadi satu kesatuan dengan KAI.”