7 Kasus Aksi Kriminal Pengemudi Taksi Online Tahun 2016-2018

Jumat, 27 April 2018 06:09 WIB

Ilustrasi - Taksi dan jaringan sinyal di telepon genggam pintar. dok/shutterstock KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Depok -Kepala Subdirektorat Angkutan Orang Kementerian Perhubungan RI, Syafrin Liputo menyebut, hadirnya transportasi online (taksi online) dewasa ini, selain memberikan kemudahan bagi masyarakat juga turut menimbulkan kecemasan baru bagi masyarakat, salah satunya tindak kriminal.

Syafrin mengatakan, sepanjang tahun 2016 hingga 2018, pihaknya mencatat ada tujuh kasus menonjol yang dilakukan oleh pengemudi taksi online terhadap penumpangnya.

“Kasus itu terbagi atas tiga klasifikasi yakni pemerasan, pencabulan hingga pembunuhan,” kata Syafrin Liputo kepada Tempo, Kamis 26 April 2018.
Baca : Perampokan di Taksi Online, Korban Pesan Lewat Aplikasi

Syafrin Liputo kemudian merincinya, kasus pertama, yang terjadi pada bulan Desember 2016. Dalam kasus itu seorang sopir taksi online telah mencabuli seorang penumpangnya, gadis dibawah umur.

Kemudian kedua, terjadi pada Juli 2017 seorang pengemudi bernama Riyan Arterino, 27 tahun, memeras mahasiswa inisial NS di kawasan Pondok Rumput, Bogor.

“Tak berhenti disitu, pemerasan terhadap penumpang taksi online kembali terjadi pada bulan Agustus 2017,” tutur Syafrin Liputo tentang kasu ketiga.

Keempat, kasus pencabulan kembali terjadi pada 17 Januari 2018, di Bandung, seorang perempuan bernama Mega Anisa dirampok dan dicabuli oleh pengemudi taksi online.

Kelima, kasus pembunuhan yang terjadi di Semarang, Jawa Tengah pada 20 Januari 2018, yang dilakukan oleh seorang driver Grabcar terhadap penumpangnya.

Keenam kasus di Bekasi. “Terjadi lagi pada tanggal 12 Februari 2018, seorang penumpang dari Bekasi hendak menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dibawa ke tempat sepi oleh pengemudi kemudian dicabuli,” kata Syafrin Liputo.

Ketujuh adalah kasus pembunuhan pada medio Maret lalu. “Yang terbaru adalah kasus pembunuhan perempuan Yun Siska Rochani, 29 tahun yang terjadi pada 18 Maret 2018 lalu,” demikian Syafrin Liputo.

Melihat banyaknya kasus (taksi online) tersebut, Syafrin Liputo mengungkapkan, pihaknya masih terus menggodok Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) yang bakal mewajibkan perusahaan aplikasi penyedia layanan transportasi online (aplikator) menjadi perusahaan transportasi ditargetkan siap diundangkan 1 Juni mendatang.

Berita terkait

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

11 hari lalu

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

17 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

20 hari lalu

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

36 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

38 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

47 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

3 Maret 2024

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,

Baca Selengkapnya

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

21 Februari 2024

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

20 Februari 2024

Terkini: Sri Mulyani Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak akan masuk kabinet Prabowo Subianto, apabila Menteri Pertahanan itu resmi memenangkan pilpres.

Baca Selengkapnya

KCIC Buka Suara soal Penodongan Penumpang Whoosh oleh Driver Taksi Online di Sekitar Stasiun Tegalluar

20 Februari 2024

KCIC Buka Suara soal Penodongan Penumpang Whoosh oleh Driver Taksi Online di Sekitar Stasiun Tegalluar

PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) buka suara soal penodongan terhadap penumpang Whoosh.

Baca Selengkapnya