Penambahan Waktu Ganjil Genap, Polisi Tegur 250 Pelanggar

Rabu, 2 Mei 2018 13:21 WIB

Polisi Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberikan imbauan kepada pengendara yang kendaraannya berpelat nomor genap saat uji coba penerapan sistem lalu lintas plat Ganjil Genap di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, 27 Juli 2016. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Uji coba penambahan waktu ganjil genap telah sepekan dilaksanakan di DKI Jakarta. Hingga saat ini, kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf, total ada 250 pelanggar dalam pelaksanaan uji coba tersebut.

Selama masa uji coba ini, Yusuf masih memberikan tindakan pencegahan dengan hanya memberikan sosialisasi dan teguran kepada pengguna jalan yang melanggar. "Pelanggar itu masih dalam tahap kami ingatkan, kami tegur," kata dia di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 2 Mei 2018. Uji coba ini sudah berlangsung sejak 23 April 2018 dan akan berakhir pada 4 Mei 2018.

Menurut Dirlantas, penambahan waktu aturan kendaraan ganjil genap ini sudah efektif. Alasannya, karena kendaraan tidak akan menumpuk di jam-jam tertentu saja. Ia mencontohkan, ketika kendaraan yang saat itu platnya tidak sesuai, secara otomatis harus berangkat lebih awal guna menghindari waktu yang ditentukan.

Uji coba penambahan waktu ganjil genap di kawasan Sudirman-Thamrin-Gatot Subroto, semula dimulai pukul 07.00 WIB pagi sampai pukul 10.00 WIB, ditambah menjadi dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB.

Penambahan durasi ini sebelumnya diusulkan oleh Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono dalam rangka mengantisipasi kemacetan selama gelaran Asian Games 2018 pada 18-2 September 2018.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Kepala Subdit Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto menuturkan hal ini juga dilakukan sebagai dampak aturan ganjil genap di ruas tol Bekasi dan Cibubur-Tangerang. Aturan ganjil genap di ruas tol itu dilakukan pada pukul 06.00-09.00 WIB.

"Apa yang diusulkan (ganjil genap) di Sudirman-Thamrin karena dampak daripada ganjil genap di Jagorawi kemudian Tangerang Jakarta sehingga informasi ada penumpukan di Cawang kemudian di Tomang sehingga akan disamakan," ujar dia.

Berita terkait

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

10 hari lalu

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

Puspom TNI mengungkap motif pemalsu pelat dinas TNI, yang saat ini telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Pemberian Tilang Elektronik selama Mudik Lebaran 2024 Meningkat 15,9 Persen

12 hari lalu

Pemberian Tilang Elektronik selama Mudik Lebaran 2024 Meningkat 15,9 Persen

Pemberian tilang elektronik meningkat seiring semakin banyak kamera ETLE yang terpasang dan merekam pelanggaran lalu lintas

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Klaim Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Turun 15 Persen

12 hari lalu

Korlantas Polri Klaim Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Turun 15 Persen

Korlantas Polri mencatat kecelakaan lalu lintas di masa mudik lebaran 2024 turun 15 persen dan korban meninggal turun 3 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Lebaran Tercatat 19.611 Pelanggar Lalu Lintas, 511 Dikenakan Tilang Elektronik

14 hari lalu

Hari Ketiga Lebaran Tercatat 19.611 Pelanggar Lalu Lintas, 511 Dikenakan Tilang Elektronik

Hari ketiga Lebaran terjadi 317 kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 43 orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

15 hari lalu

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

Jalur contraflow saat mudik dan arus balik lebaran hanya dipisahkan menggunakan traffic cone. Begini kisah penemuannya.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran

15 hari lalu

4 Jenis Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran

Penerapan sistem contraflow, one way, ganjil genap, dan buka tutup merupakan jenis rekayasa lalu lintas yang biasanya diterapkan saat mudik dan arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Ganjil Genap Kembali Diberlakukan Saat Arus Balik Lebaran 2024, Pelanggar Kena Tilang Elektronik

16 hari lalu

Ganjil Genap Kembali Diberlakukan Saat Arus Balik Lebaran 2024, Pelanggar Kena Tilang Elektronik

Penerapan ganjil-genap selama arus balik Lebaran 2024 juga akan diawasi oleh CCTV dan pelanggar akan dikenakan tilang elektronik.

Baca Selengkapnya

Kembali Berlaku Saat Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024, Ini Sanksi Bagi Pelanggar Ganjil-Genap

17 hari lalu

Kembali Berlaku Saat Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024, Ini Sanksi Bagi Pelanggar Ganjil-Genap

Berikut sanksi bagi pelanggar ganjil-genap saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2024. Bagaimana contraflow diberlakukan?

Baca Selengkapnya

Jangan kaget, Pulang dari Mudik Dapat 'Surat Cinta' Tilang Ganjil Genap

17 hari lalu

Jangan kaget, Pulang dari Mudik Dapat 'Surat Cinta' Tilang Ganjil Genap

Pemudik yang melanggar aturan ganjil genap akan mendapat surat tilang elektronik.

Baca Selengkapnya

H-1 Lebaran 2024, Polri Catat Ada 60.157 Kendaraan Keluar Jakarta

18 hari lalu

H-1 Lebaran 2024, Polri Catat Ada 60.157 Kendaraan Keluar Jakarta

Pada H-1 Lebaran kemarin, melalui GT Cikampek Utama ada 20.668 kendaraan yang keluar Jakarta, dan 56 kendaraan masuk.

Baca Selengkapnya