Kasus Bagi Sembako di Monas Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya

Jumat, 4 Mei 2018 04:23 WIB

Komariyah (dua dari kiri), ibunda Rizki, bocah yang tewas dalam acara bagi-bagi sembako di Monas, Jakarta Pusat dan kuasa hukumnya, Muhammad Fayyadh (dua dari kanan), melaporkan Dave Revano Santosa, ketua panitia acara ke Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Mei 2018. FOTO: Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal Mabes Polri melimpahkan berkas perkara kasus bagi sembako di Monas ke Kepolisian Daerah Metro Jaya. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 28 April 2018, berakhir ricuh. Dua bocah diduga tewas akibat terinjak massa dan mengalami dehidrasi.

"Ya (dilimpahkan ke Polda)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, 3 Mei 2018.

Baca: Alasan Ibu Korban Sembako Monas Ajak Anaknya

Selanjutnya, kata Argo, penyidik akan memeriksa sejumlah saksi terkait. "Biar penyidik kerja dulu," kata dia.

Dua bocah yang tewas dalam acara bagi sembako yang digelar oleh panitia Forum Untukmu Indonesia itu adalah Muhammad Rizki Syahputra, 1o tahun, dan Mahesa Junaedi, 12 tahun.

Rizki meninggal karena terinjak-injak saat mengantre makanan. Ia sempat keluar dari antrean, lalu muntah dan kejang-kejang. Ia meninggal keesokkan harinya. Mahesa diduga meninggal akibat dehidrasi karena panasnya kondisi di lapangan saat itu.

Baca: Kata Charles Honoris Soal Uang Tutup Mulut Korban Sembako Monas

Advertising
Advertising

Setelah kejadian itu, Rabu, 2 Mei 2018, Komariyah, ibu Rizki melaporkan ketua panitia, Dave Revano Santosa ke Bareskrim. Saat kejadian, perempuan berusia 49 tahun itu ikut hadir.

"Saya orang kecil, orang miskin, tolong jangan berhenti, tolong kasus ini diusut tuntas," kata Komariah usai menyampaikan laporan di ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim.

Dalam proses penyidikan kasus bagi sembako di Monas yang menewaskan dua orang tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga telah dimintai keterangan oleh polisi. Pemprov mengaku pihaknya hanya memberikan izin untuk acara pentas seni, bukan bagi sembako.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya