Uang Santunan untuk Korban Sembako Monas Ternyata dari Panitia

Selasa, 8 Mei 2018 08:42 WIB

Komariyah (dua dari kiri), ibunda Rizki, bocah yang tewas dalam acara bagi-bagi sembako di Monas, Jakarta Pusat dan kuasa hukumnya, Muhammad Fayyadh (dua dari kanan), melaporkan Dave Revano Santosa, ketua panitia acara ke Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Mei 2018. FOTO: Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Teka-teki soal uang santunan untuk keluarga korban dua bocah tewas dalam pembagian sembako maut di lapangan Monas, Jakarta Pusat, akhirnya terungkap. Uang santunan senilai Rp 5 juta dan Rp 10 juta tersebut ternyata berasal dari kas panitia penyelenggara acara Forum Untukmu Indonesia pimpinan Dave Revano Santosa.

"Rp 5 dan Rp 10 juta, betul dari kami," kata Henry Indraguna, kuasa hukum Dave Revano Santosa, di Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya, Senin, 7 Mei 2018.

Dave, yang merupakan ketua panitia acara Forum Untukmu Indonesia, menjalani pemeriksaan perdana di Polda Metro Jaya. Acara pembagian sembako yang berlangsung di lapangan Monas pada Sabtu, 28 April 2018, menyebabkan dua bocah tewas. Keduanya adalah Muhammad Rizki Syahputra, 10 tahun, dan Mahesa Junaedi, 12 tahun.

Baca: Alasan Ibu Korban Sembako Monas Cabut Laporan Polisi

Pada 2 Mei 2018, Komariah, ibunda Rizki, melaporkan panitia ke Bareskim Polri. Di sinilah, fakta soal uang santunan terungkap. Keluarga Rizki dan Junaedi masing-masing mendapat uang senilai Rp 5 juta dan Rp 10 juta.

Uang itu diserahkan oleh dua orang yang mengaku dari Relawan Merah Putih. Organisasi itu pernah menjadi pendukung Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam pemilu presiden 2014. Dua orang ini juga mengaku anggota panitia acara.

Ketika menyampaikan uang santunan itu, dua orang tersebut berpesan agar keluarga korban menutup mulut ihwal insiden yang terjadi. "Mereka minta agar tidak menyampaikan kronologi kejadian, ‘Tolong, jangan disampaikan ke siapa pun’," kata Muhammad Fayyadh, kuasa hukum Komariah.

Baca: Begini Warga Dimanfaatkan di Acara Sembako Monas Berujung Maut

Advertising
Advertising

Henry membenarkan bahwa dua orang itu memang anggota panitia acara. Namun Dave sebagai ketua panitia tak tahu jika keduanya mengaku sebagai Relawan Merah Putih. Ia pun membantah bahwa uang itu diberikan agar korban tutup mulut. "Oh, itu tidak benar, itu kabar burung," ujarnya.

Dave juga membantah dia menekan Komariah agar mencabut laporan polisi tentang kelalaian panitia sembako Monas, sehingga anaknya meninggal karena terinjak-injak. Pada 6 Mei 2018, Komariah tiba-tiba mencabut laporannya terhadap Dave. "Dia merasa kejadian ini sebagai sebuah takdir," tutur Irfan Iskandar, kuasa hukum Komariah.

Berita terkait

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

4 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

11 hari lalu

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

22 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

22 hari lalu

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

23 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

24 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia : Israel Akhirnya Buka Pintu Perbatasan ke Utara Gaza setelah Dibentak Amerika Serikat

24 hari lalu

Top 3 Dunia : Israel Akhirnya Buka Pintu Perbatasan ke Utara Gaza setelah Dibentak Amerika Serikat

Top 3 dunia, Israel ketar-ketir setelah Amerika Serikat mengancam akan mengubah kebijakannya jika bantuan tak diizinkan masuk ke utara Gaza

Baca Selengkapnya

Australia Bekerja Sama dengan Israel untuk Investigasi Serangan Udara yang Tewaskan Relawan Kemanusiaan

25 hari lalu

Australia Bekerja Sama dengan Israel untuk Investigasi Serangan Udara yang Tewaskan Relawan Kemanusiaan

Australia akan menunjuk penasihat khusus untuk bekerja sama dengan Israel dalam investigasi insiden di Gaza yang menewaskan tujuh relawan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Antonio Guterres Minta Ada Investigasi atas Total 196 Relawan Dibunuh di Gaza

25 hari lalu

Antonio Guterres Minta Ada Investigasi atas Total 196 Relawan Dibunuh di Gaza

Antonio Guterres menyerukan investigasi independen terhadap dibunuhnya ratusan pekerja kemanusiaan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Solo Bersama Selamanya Bagikan 10 Ribu Paket Sembako, Gibran: Semoga Membantu Warga

25 hari lalu

Solo Bersama Selamanya Bagikan 10 Ribu Paket Sembako, Gibran: Semoga Membantu Warga

Gibran Rakabuming Raka hadir dalam pembagian 10 ribu paket sembako yang diadakan komunitas Solo Bersama Selamanya di Benteng Vastenburg Solo.

Baca Selengkapnya