Kapal Greenpeace, Rainbow Warrior, Akan Berlabuh di Pulau Pari

Rabu, 9 Mei 2018 10:00 WIB

Kapal Greenpeace, Rainbow Warrior, menghalau kapal tongkang pengangkut batubara keluar dari wilayah perairan konservasi Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, 2 Mei 2018. ANTARA/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal Rainbow Warrior milik organisasi lingkungan hidup internasional, Greenpeace, hari ini akan berlabuh di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta. Kedatangan kapal ini dinilai menjadi bentuk dukungan terhadap perjuangan warga dan nelayan Pulau Pari yang saat ini terbelit sengketa lahan dengan PT Bumipari Asri.

"Bentuk dukungan ini sebagai tanda bahwa masyarakat internasional sedang menyorot perlawanan nelayan Pulau Pari," kata Tigor Hutapea, kuasa hukum Koalisi Selamatkan Pulau Pari, dalam keterangan di Jakarta, Rabu, 9 Mei 2018.

Sejumlah persoalan terjadi di Pulau Pari dan belum kunjung usai. Pertama, sengketa dengan PT Bumipari Asri. Warga Pulau Pari diminta mengosongkan tempat tinggal dan tanah mereka oleh PT Bumipari Asri. Sebab, lahan yang ditempati warga diklaim telah menjadi milik perusahaan.

Baca: Warga Dipaksa Kosongkan Pulau Pari, Ini Kata Anies Baswedan

"Apabila dalam rentang waktu yang telah ditentukan di atas Saudara tidak segera meninggalkan atau mengosongkan tanah dan bangunan yang didirikan di atas tanah milik perusahaan kami, kami akan menempuh jalur hukum, baik pidana maupun perdata," bunyi surat somasi yang ditandatangani Buinardi Budiman dari Divisi Hukum PT Bumipari Asri.

Masalah lain terjadi pada Sabtu, 5 Mei 2018. Sebanyak 370 meter persegi terumbu karang di Pulau Pari rusak akibat tertabrak Kapal Gandha Nusantara 15 yang berlayar dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ke Pulau Tidung, beberapa kilometer dari Pulau Pari.

Advertising
Advertising

Polisi telah mengumpulkan keterangan sementara ihwal kerusakan terumbu karang Pulau Pari. Hasilnya, kapal menabrak terumbu karang karena terbawa arus laut saat kejadian. "Kapal kemudian tersangkut di Tanjung Timur, Pulau Pari, karena lampu suar penanda sebelah timur laut dalam keadaan mati," kata Kepala Kepolisian Subsektor Pulau Pari Brigadir Kepala Hendra Kristianda saat dihubungi di Jakarta, Senin, 7 Mei 2018.

Baca: Sengketa Pulau Pari, Ombudsman DKI Minta Hak Warga Dihormati

Nantinya, sejumlah nelayan dan warga Pulau Pari akan menyambut kedatangan kapal ini. Selanjutnya, warga akan mengadakan kampanye pelestarian alam dengan tagar #SAVEPULAUPARI" bersama kapal Rainbow Warrior.

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

3 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

5 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

5 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

9 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

9 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

10 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

11 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya

Kasus Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Pembunuhnya di Guguak Sumbar

12 hari lalu

Kasus Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Pembunuhnya di Guguak Sumbar

Tersangka dalam kasus penemuan mayat perempuan di Pulau Pari itu kini sudah ditahan di rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Tiga Orang Tersangka

14 hari lalu

Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Tiga Orang Tersangka

Polisi telah menangkap tiga orang tersangka dalam kasus penemuan mayat perempuan di Pulau Pari. Dua di antaranya pacar korban.

Baca Selengkapnya