Pengosongan Rumah Kodam Ricuh, Ibu Sepuh Pingsan

Rabu, 9 Mei 2018 19:28 WIB

Aparat kepolisian berjaga saat terjadinya aksi demo warga kodam menolak adanya eksekusi pengosongan rumah tinggal oleh pihak TNI/Kodam Jaya di ruas jalan Arteri Pondok Indah dan Ciputat Raya, 9 Mei 2018. Akibat aksi massa tersebut, kemacetan panjang terjadi di depan Pondok Indah Mall, Jalan Metro Pondok Indah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pengosongan rumah di kompleks Kodam Tanah Kusir, Jakarta Selatan, ricuh setelah penghuni mencoba menghadang truk anggota TNI memasuki perumahan. Kejadian bermula pada pukul 05.30 WIB saat penghuni perumahan memblokir jalan dengan membakar ban.

Akibat pemblokiran jalan itu, Jalan Arteri Pondok Indah mengalami kemacetan parah pada Rabu pagi 9 Mei 2018.

Menurut warga Kompleks Kodam, mereka mulai membakar ban di tengah jalan untuk menghalangi mobil anggota TNI masuk. "Mereka terpaksa berjalan kaki karena memang jalan sudah kami blok," ujar Ina Pujiarto di Kompleks Kodam Tanah Kusir, Rabu, 9 Mei 2018.

Menurut dia anggota TNI yang tak dapat masuk, akhirnya memutar ke jalan arah Kodim. "Di situ ibu-ibu juga buat barikade, bergandengan tangan dan bernyanyi," katanya.

Baca: Rusuh Pengosongan Rumah di Kompleks Kodam, 4 Orang Ditangkap

Anggota TNI yang juga terdiri pasukan huru hara berseragam lengkap mencoba masuk dengan mendorong barikade warga. Hal itu membuat barisan ibu-ibu jatuh tersungkur karena tak kuat menahan dorongan. "Kami terinjak-injak, ada empat orang ibu-ibu mereka sudah sepuh, sampai sedikit pingsan," ucapnya.

Aparat kepolisian berjaga saat terjadinya aksi demo warga kodam menolak adanya eksekusi pengosongan rumah tinggal oleh pihak TNI/Kodam Jaya di ruas jalan Arteri Pondok Indah dan Ciputat Raya. Massa yang berdemo membakar ban di tengah jalan. Foto/Istimewa

Saat sudah mulai ricuh, anggota TNI mulai menembakkan gas air mata ke arah warga. Akibat hal itu, kata Ina, warga menjadi menjadi lebih anarkis dalam aksinya. "Kami langsung panik kabur ambil batu, mereka juga nyerang terus," tuturnya.

Menurut pengakuan warga, ada sekitar tujuh korban luka dalam kejadian ini. Korban menderita luka setelah terkena pentungan dan dipukuli oleh anggota TNI. "Ada beberapa yang terjatuh ke got kemudian diinjak-injak," ujar Ina.

Baca: Pengosongan Rumah Kodam, 7 Warga Luka-luka Akibat Bentrok dengan Petugas

Ibu Kepala RW 08, Tati Cep Endang, mengatakan sehari sebelumnya warga mendengar akan ada anggota TNI yang akan mengeksekusi pengosongan rumah. Personil TNI itu, kata dia, kurang lebih berjumlah 1.000 orang. "Kami kaget, jadi kami siap-siap jaga-jaga. Baru semalam kami jaga-jaga," katanya.

Berita terkait

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

4 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Masih Soal Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Mudah Meledak?

23 hari lalu

Masih Soal Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Mudah Meledak?

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan sebut kebakaran disertai ledakan gudang peluru akibat amunisi kedaluwarsa. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Rencana Ganti Rugi Kerusakan Akibat Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Apa Kata KSAD?

26 hari lalu

Rencana Ganti Rugi Kerusakan Akibat Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Apa Kata KSAD?

KSAD Maruli Simanjuntak beri keterangan soal ganti rugi warga yang terdampak ledakan yang disebabkan ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana.

Baca Selengkapnya

65 Ton Amunisi Meledak di Gudang Peluru Kodam Jaya, Apa Kata Panglima TNI Agus Subiyanto?

31 hari lalu

65 Ton Amunisi Meledak di Gudang Peluru Kodam Jaya, Apa Kata Panglima TNI Agus Subiyanto?

Panglima TNI Agus Subiyanto berulang kali mengeluarkan pernyataan soal ledakan gudang peluru di Ciangsana. Apakah akan relokasi?

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

31 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya

Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Lebih Rentan Meledak?

32 hari lalu

Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Lebih Rentan Meledak?

Penyebab ledakan amunisi kedaluwarsa ditengarai karena terjadi gesekan antar amunisi sehingga menimbulkan asap dan menyebabkan ledakan.

Baca Selengkapnya

Ragam Pernyataan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Soal Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana

32 hari lalu

Ragam Pernyataan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Soal Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak berikan sejumlah tanggapan soal terjadinya ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pangdam Jaya Mohamad Hasan Disorot Setelah Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Ini Profilnya

33 hari lalu

Pangdam Jaya Mohamad Hasan Disorot Setelah Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Ini Profilnya

Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan mendapat perhatian setelah terjadi ledakan gudang peluru milik Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana

33 hari lalu

10 Fakta Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik, Sabtu lalu. Pangdam Jaya sebut ini penbyebabnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Panglima TNI, hingga Pakar Militer Tanggapi Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya

33 hari lalu

Jokowi, Panglima TNI, hingga Pakar Militer Tanggapi Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor kemarin memantik tanggapan serius dari Jokowi, Panglima TNI hingga pakar militer.

Baca Selengkapnya