Ribuan Anggota Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis Padati Monas

Jumat, 11 Mei 2018 11:14 WIB

Sejumlah peserta aksi 115 mengibarkan bendera palestina di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, 11 Mei 2018. Aksi damai ini untuk merespon ambisi Amerika Serikat yang ingin memindahkan Ibu Kota Israel ke Yerusalem. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) Islam yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis memadati Monumen Nasional (Monas), Jumat pagi, 11 Mei 2018. Para peserta aksi mengenakan pakaian serba putih dengan syal berwarna bendera Palestina dan Indonesia sebagai bentuk dukungan.

Tak hanya orang dewasa, terlihat juga remaja dan anak-anak ikut mewarnai aksi solidaritas ini. Mereka membawa bendera Indonesia dan Palestina serta beberapa bendera lainnya dari masing-masing ormas Islam. Sesekali mereka takbir mengikuti arahan pemimpin yang tengah berorasi.

"Posisi umat Islam diinjak-injak. Kita harus melawan. Takbir semua," kata salah seorang yang berorasi di atas panggung, Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 11 Mei 2018.

Baca: Aksi Bela Baitul Maqdis, Separuh Jalan Merdeka Selatan Ditutup

Aksi ini dilakukan untuk memprotes keputusan Presiden Amerika Donald Trump yang memindahkan Kedutaan Besar Amerika untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem atau Baitul Maqdis. Tak hanya di Indonesia, aksi ini menuai protes dari seluruh penjuru dunia.

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis berharap aksi solidaritas ini berjalan tertib serta lancar. "Insya Allah acara ini lancar. Mari lakukan aksi dengan santun dan baik supaya situasi bisa kondusif," ujar Idham.

Advertising
Advertising

Aksi 115 bela Baitul Maqdis ini sudah dimulai sejak pukul 04.00 WIB dan akan berakhir pada pukul 13.00 WIB setelah salat Jumat.

Berita terkait

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

8 jam lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

9 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

11 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

11 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

11 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

12 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

12 jam lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

12 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

13 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

13 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya