Tragedi Mako Brimob, Intel Ditikam Polisi Tewas Bertambah

Jumat, 11 Mei 2018 12:16 WIB

Sejumlah anggota polisi Brimob berjaga di depan Mako Brimob, Depok, 10 Mei 2018. Kerusuhan pecah di Mako Brimob sejak Selasa malam, 8 Mei 2018, sekitar pukul 21.00. Kejadian yang diduga dipicu karena pembagian makanan di sel Blok C. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah polisi yang tewas di Mako Brimob bertambah menjadi enam orang, setelah anggota Intel Brimob, Bripka Marhum Prencje (41) meninggal ditusuk pria mencurigakan.
Penusukan itu terjadi pada 10 Mei 2018 sekitar pukul 23.45 WIB di depan Rumah Sakit Bhayangkara Kelapa Dua, Depok.

Juru Bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono membenarkan peristiwa penusukan tersebut. "Ya benar soal penusukan tersebut," kata Argo saat dihubungi, Jumat, 11 Mei 2018.

Ketua Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane merasa prihatin dengan peristiwa ini, apalagi teror ini terjadi sehari setelah kekacauan di Rutan Mako Brimob yang menyebabkan lima polisi terbunuh. "Tapi sayangnya hingga Jumat siang Polri belum mengumumkan tragedi Kamis malam ini," kata Neta dalam keterangan tertulisnya.

Baca: Kakak Angkat: Ahok Tidur Saat Kerusuhan Mako Brimob Terjadi

Penusukan tersebut bermula ketika korban keluar Mako Brimob pada pukul 23.00 WIB dengan tujuan pengamanan di depan Rumah Sakit Bhayangkara. Sesampainya di sana, korban melihat seseorang yang mencurigakan sedang melihat ke arah dalam Mako Brimob Kelapa Dua.

Korban, kata Argo, langsung menghampiri pelaku, Tendi Sumarno, 23, dan menanyakan maksud dan tujuannya. "Karena tidak mendapat penjelasan apapun dari TS, korban langsung menghubungi Briptu Mato dan Briptu Gruisce, rekan sesama intel Brimob," ujar dia.

Setelah beberapa menit kemudian, rekan korban datang dan mengamankan terduga ke Kantor Sat Intel Kor Brimob. Saat sedang diperiksa, Tendi izin ke toilet. Karena pelaku lama tak keluar dari toilet, korban mendatanginya. Pada saat itu, pelaku langsung menikam korban beberapa kali di bagian perut.

Baca: Pengacara-Teroris Komunikasi Saat Mako Brimob Rusuh, Ini Isinya

Mendengar teriakan korban minta tolong, Briptu Mato dan Briptu Grusce yang bersama korban langsung mengeluarkan senjata dan menembaki Tendi ke arah dada sebelah kanan. Pelaku tewas di tempat. Saat ini, jasad korban dan pelaku sudah di RS Polri Kramat Jati untuk di autopsi.

Menurut keterangan IPW, diduga TS tak sendiri saat malam kejadian. Ia ditemani oleh dua rekan yang identitasnya belum diketahui. "Mereka bertiga dicurigai membawa bahan peledak," ujar Neta. Namun saat akan dibekuk, hanya TS yang tertangkap. Sementara kedua temannya melarikan diri.

Simak: Aktor Pemicu Kerusuhan Mako Brimob Masih Dirawat di RS Polri

Hingga berita ini diturunkan, baik Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal ataupun Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto belum memberikan tanggapan lebih lanjut soal tragedi di Mako Brimob ini.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

3 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

4 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

18 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

19 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya