Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian usai apel Hari Kartini bersama 10 wanita TNI-Polwan di Monumen Nasional, Jakarta, 25 April 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Ibu Kota dalam keadaan siaga satu menyusul terjadinya ledakan bom Surabaya, Jawa Timur, yang menyasar tiga gereja dalam hitungan menit.
Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, ledakan terjadi di tiga tempat, yaitu di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta.
Ledakan beruntun terjadi dengan interval antar-lokasi sekitar lima menit. Ledakan di Gereja Santa Maria sekitar pukul 07.15 merupakan bom bunuh diri menggunakan sepeda motor. Sedikitnya 11 orang tewas dan puluhan orang terluka.
Anies mengatakan 36 ribu aparat Kepolisian RI dan Tentara Nasional Indonesia sudah diturunkan di beberapa obyek vital di Ibu Kota.
Anies mengimbau seluruh masyarakat, khususnya di Ibu Kota, tetap tenang dan tidak khawatir setelah bom Surabaya. "Sampai dengan ke depan, insya Allah tetap dalam kontrol," ujar Anies.