Jakarta Siaga 1, Polres Bekasi Awasi Penghuni Rumah Kontrakan

Selasa, 15 Mei 2018 12:27 WIB

Anggota Densus 88 Mabes Polri berjaga saat melakukan penggeledahan rumah terduga anggota jaringan teroris Jemaah Ansharut Daulah (JAD), di Perumahan Taman Tridaya Indah, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, 13 Mei 2018. ANTARA FOTO/Risky Andrianto

TEMPO.CO, Bekasi - Jakarta Siaga 1, Polres Metro Kabupaten Bekasi ikut mengawasi pergerakan penduduk di rumah kontrakan untuk meningkatan keamanan usai teror bom Polrestabes Surabaya dan serangan teroris di tiga gereja di Surabaya.

"Kontrakan turut diawasi lantaran berpotensi menjadi lokasi singgah para pelaku teror. Pengurus RT dan RW di setiap lingkungan kontrakan saya minta terus berkoordinasi dengan petugas kepolisian maupun TNI," kata Wakil Kepala Polres Metro Kabupaten Bekasi Ajun Komisaris Besar Polisi Luthfie Sulistiawan di Cikarang, Selasa 15 Mei 2018.

Menurut Luthfie, seluruh penghuni kontrakan harus dicatat dan diidentifikasi, peningkatan pengawasan ini telah disampaikan ke seluruh petugas kepolisian di lingkungan masyarakat.

Baca: Jakarta Siaga 1, Instruksi Anies Baswedan Soal Ancaman Teroris

"Kami minta agar masing-masing RT dan RW mencatat para pengontrak agar dapat petakan mana dan siapa saja yang mengontrak. Jadi semua tercatat di RT dan RW. Ini bentuk pencegahan dini termasuk peningkatan kewaspadaan dalam kondisi saat ini," katanya.

Dia mengatakan bahwa mengontrak rumah menjadi salah satu cara para pelaku teroris untuk singgah sementara waktu dengan cara selektif dalam memilih kontrakan untuk menghindari kecurigaan masyarakat.

Puslabfor Mabes Polri membawa sejumlah barang bukti usai tim Densus 88 melakukan penggeledahan rumah terduga anggota jaringan teroris Jemaah Ansharut Daulah (JAD), di Perumahan Taman Tridaya Indah, Bekasi, 13 Mei 2018. Penggeledahan ini seusai penangkapan terduga teroris berinisial MI alias AB, di kawasan Cikarang Selatan. ANTARA/Risky Andrianto

"Maka dari itu kita sama-sama harus meningkatkan kewaspadaan. Kalau ada hal-hal yang mencurigakan masalah teror bisa sampaikan kepada kami. Biasanya, para terduga teroris itu bila di lingkungan sekitar kontrakan mereka tidak terlalu sering bersosialisasi dan terkesan tertutup," katanya.

Baca: Bom di Surabaya dan Jakarta Siaga 1: Body Check di Polda Metro

Selain rumah kontrakan, peningkatan pengamanan pun dilakukan di seluruh kantor polisi termasuk Polres Metro Kabupaten Bekasi di Kecamatan Cikarang Utara. Sejumlah aparat memberhentikan seluruh masyarakat yang hendak memasuki kantor Polres.

Sebelumnya seorang terduga teroris MI alias AB ditangkap Detasemen Khusus Anti Teror 88 pada Minggu 13 Mei 2018, sekitar pukul 07.30 WIB. Terduga ditangkap di rumah orang tuanya di Kampung Cijambe RT 07/04 Desa Sukadami Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi.

Diduga penangkapan ini merupakan pengembangan dari ditangkapnya empat terduga teroris di sekitar Stasiun Tambun, beberapa waktu lalu.

Baca: Jakarta Siaga 1, Polisi Razia Kapal Penumpang di Kepulauan Seribu

Pada sore harinya sekira pukul 16.00 WIB Densus 88 menggerebek sebuah rumah di Taman Tridaya Indah 2 Tambun Selatan. Mereka memeriksa dua wanita penghuni rumah, masing-masing berinisial U dan Na. Na diketahui merupakan istri dari MI yang ditangkap di Sukadami.

Kasus teroris kerap berkaitan dengan wilayah Kabupaten Bekasi karena lokasinya yang dekat dengan ibukota DKI Jakarta. Wilayah kabupaten Bekasi kerap dijadikan tempat persembunyian. Setelah Jakarta Siaga 1, keamanan di Kabupaten Bekasi juga ikut ditingkatkan.

Berita terkait

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

15 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

17 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

18 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

18 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

19 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

19 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

22 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

29 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

30 hari lalu

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

36 hari lalu

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

Satu lagi kebohongan Israel terungkap, sebagian besar korban jiwa di Gaza yang mereka sebut 'teroris' diakui sebagai warga sipil.

Baca Selengkapnya