Bantargebang Terancam Ditutup Warga Awal Pekan Depan, Kenapa?

Kamis, 17 Mei 2018 10:27 WIB

27_metro_bantargebang

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan warga di sekitar Bantargebang, Bekasi, menggeruduk kantor pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang pada Rabu, 16 Mei 2018, karena dana kompensasi bau sampai triwulan pertama belum cair.

Bahkan mereka mengancam akan menutup TPST Bantargebang, yang merupakan milik DKI Jakarta, jika belum ada kejelasan pencairan dana sebesar Rp 600 ribu per keluarga.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Ciketing Udik, Tajiri, mengatakan warga memberikan tenggat waktu sampai awal pekan depan kepada pemerintah untuk memberikan kejelasan mengenai pencarian uang kompensasi bau sampah Bantargebang.

Baca: Ridwan Kamil Dapat Aduan Uang Bau Sampah Bantargebang Belum Cair

"Hari ini sebagai peringatan saja. Kami tunggu sampai Senin depan," ucap Tajiri setelah bertemu dengan pengelola TPST Bantargebang, Rabu, 16 Mei 2018.

Tajiri berujar, belasan ribu keluarga di Bantargebang hanya ingin menerima haknya sebagai risiko ketempatan gunungan sampah yang mencapai 100 hektare lebih.

Hak itu berupa bantuan langsung tunai sebesar Rp 200 ribu sebulan yang dibayarkan setiap tiga bulan sekali. "Warga tidak ingin tahu teknis pencairan di pemerintah. Inginnya cair tepat waktu," tuturnya.

Asisten Daerah III Kota Bekasi Dadang Hidayat mengatakan keterlambatan pencairan dana karena masalah teknis. Menurut dia, ada perbaikan proposal pengajuan dana hibah kerja sama pemanfaatan lahan untuk TPST Bantargebang serta perbaikan surat pertanggungjawaban penggunaan dana hibah dinamis tahun lalu.

Sebagai antisipasi, pemerintah daerah akan menalangi dulu menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi. "Kami usahakan Jumat pekan ini dana talangan kompensasi bau sampah sudah disalurkan kepada masyarakat," ucapnya.

Sejak diambil alih pengelolaan TPST Bantargebang dari swasta oleh Pemerintah DKI Jakarta pada pertengahan 2016, kompensasi bau sampah langsung ditransfer ke rekening masing-masing keluarga penerima bantuan langsung tunai. Nilainya naik dari Rp 100 ribu menjadi Rp 300 ribu per bulan, tapi harus dipotong Rp 100 ribu untuk dana sosial.

TPST Bantargebang berdiri di atas lahan 110 hektare di tiga kelurahan di Kecamatan Bantargebang, yakni Kelurahan Cikiwul, Ciketing Udik, dan Sumurbatu. Setiap hari, volume sampah warga DKI Jakarta yang masuk mencapai 7.000 ton.

Berita terkait

Fakta-Fakta Pembunuhan Anggota TNI di Bekasi, Sempat Diteriaki Begal

28 hari lalu

Fakta-Fakta Pembunuhan Anggota TNI di Bekasi, Sempat Diteriaki Begal

Fakta-fakta pembunuhan anggota TNI AD Praka Supriadi di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

29 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Anggota TNI di Bantargebang Bekasi, Polisi Cari Teman Lama Korban

29 hari lalu

Kasus Pembunuhan Anggota TNI di Bantargebang Bekasi, Polisi Cari Teman Lama Korban

Kepada anggota TNI itu, W menceritakan dia diajak berhubungan badan oleh tersangka Aria di Apartemen Urbano Bekasi.

Baca Selengkapnya

Kronologi Anggota TNI Dibacok dengan Pedang hingga Meninggal di Bantargebang

30 hari lalu

Kronologi Anggota TNI Dibacok dengan Pedang hingga Meninggal di Bantargebang

Mengajak Alfian, tersangka mengejar anggota TNI Pomdam Siliwangi yang diteriaki begal itu dengan mengendarai sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Cerita Kahfi 2 Kali Dibegal dalam Sebulan di Bekasi, 2 Motor Raib

29 Februari 2024

Cerita Kahfi 2 Kali Dibegal dalam Sebulan di Bekasi, 2 Motor Raib

Pria bernama Shohibul Kahfi, 27 tahun, jadi korban begal motor di Jalan Raya Bantargebang-Setu, Cimuning, Kota Bekasi, Rabu, 28 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Kerap Dilintasi Truk Sampah Jakarta ke Bantargebang Bekasi Amblas Gara-gara Baut Dicuri

26 Januari 2024

Jembatan yang Kerap Dilintasi Truk Sampah Jakarta ke Bantargebang Bekasi Amblas Gara-gara Baut Dicuri

Jembatan yang kerap dilintasi truk sampah DKI Jakarta dari atau menuju TPST Bantargebang Bekasi itu pun ditutup sementara.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Pembunuhan Satu Keluarga dan Orang Terdekat, Terakhir Kematian 4 Anak di Jagakarsa

8 Desember 2023

Rangkaian Pembunuhan Satu Keluarga dan Orang Terdekat, Terakhir Kematian 4 Anak di Jagakarsa

Tragedi pembunuhan satu keluarga beberapa kali terjadi. Terakhir kematian mengenaskan 4 anak diduga dibunuh ayah kandungnya di Jagakarsa.

Baca Selengkapnya

TNI Turun Tangan Bersihkan Sampah di Pasar Bantargebang yang Menumpuk Berbulan-bulan

7 Desember 2023

TNI Turun Tangan Bersihkan Sampah di Pasar Bantargebang yang Menumpuk Berbulan-bulan

Personel TNI dari Kodim 0507 Bekasi melaksanakan aksi bersih-bersih di Pasar Bantargebang dan mengangkut sampah yang menumpuk di sana

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Menang Lawan Begal di Bekasi Dapat Penghargaan dari Polisi

16 November 2023

Mahasiswa Menang Lawan Begal di Bekasi Dapat Penghargaan dari Polisi

Mahasiswa itu dianggap anggota masyarakat yang luar biasa karena membantu polisi menangkap begal. Tapi, polisi tetap tak menganjurkan ditiru.

Baca Selengkapnya

Pj Wali Kota Bekasi Ingin Kerja Sama TPST Bantargebang Harus Saling Menguntungkan

9 November 2023

Pj Wali Kota Bekasi Ingin Kerja Sama TPST Bantargebang Harus Saling Menguntungkan

Kerugian nyata yang ditimbulkan TPST Bantargebang di Bekasi adalah pencemaran lingkungan, ancaman penyakit dan estetika.

Baca Selengkapnya