Sandiaga: Skema Proyek Sky Bridge Tanah Abang Akan Disetujui DPRD
Reporter
Dias Prasongko
Editor
Dwi Arjanto
Kamis, 17 Mei 2018 10:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yakin model pendanaan proyek sky bridge Tanah Abang lewat mekanisme penyertaan modal daerah (PMD) bakal disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta.
Sandiaga yakin model pembangunan dengan mekanisme tersebut bakal menjadi solusi bagi penataan kawasan Tanah Abang.
"Model itu enggak ada masalah, insya Allah bisa diterima Dewan. Apalagi sudah ada penunjukan tetap Perusahaan Daerah (PD) Sarana Jaya sebagai pihak yang melaksanakan pembangunan," kata Sandiaga saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Mei 2019.
Baca: DKI Bangun Sky Bridge Tanah Abang dengan APBD-P, Ini Kata Ombudsman
Pemerintah DKI berencana membangun sky bridge dalam rangka penataan kawasan Tanah Abang. Dalam pembangunannya, sky bridge bakal dibangun menggunakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2018.
Rencana tersebut merupakan salah satu jawaban DKI atas laporan akhir hasil pemeriksaan (LAHP) Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya.
Pembangunan sky bridge diharapkan menjadi solusi bagi pedagang kaki lima yang kini berjualan di Jalan Jatibaru Raya. Anies Baswedan pun menyatakan sky bridge yang akan dibangun menggunakan dana APBDP dapat dipertanggungjawabkan dengan jelas.
Menurut Sandiaga, penggunaan model pendanaan PMD nantinya tidak hanya untuk pembangunan sky bridge. Tapi bakal ada pula PMD untuk penambahan lahan pembangunan dan penataan awal.
Selain itu, Sandiaga menuturkan, saat ini, pemerintah DKI Jakarta juga telah menunjuk PD Sarana Jaya menjadi inisiator dalam pembangunan sky bridge. Hal ini, kata Sandi, yang menjadi salah satu alasan dia yakin pendanaan dengan PMD bakal disepakati DPRD.
Sebelumnya, Sandiaga Uno juga sempat menyatakan pemerintah DKI akan melakukan percepatan agar sky bridge bisa rampung dalam dua bulan, sesuai dengan tenggat yang diberikan Ombudsman.
Sandiaga Uno menuturkan pemerintah DKI masih menghitung anggaran yang diperlukan untuk pembangunan sky bridge Tanah Abang. Sebelumnya, proyek itu diperkirakan membutuhkan dana Rp 50 miliar.