Pengamat Teroris Tak Yakin Hakim Vonis Mati Aman Abdurrahman

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Ali Anwar

Minggu, 27 Mei 2018 12:25 WIB

Suasana sidang pledoi dengan terdakwa teroris Aman Abdurrahman, setelah terdengar ledakan di Pengadilan Jakarta Selatan, 25 Mei 2018. TEMPO/Maria Fransisca Lahur.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat teroris, Al Chaidar, menilai vonis hukuman mati untuk terdakwa kasus pengeboman di Indonesia, Aman Abdurrahman alias Oman Rohman, masih sangat kuat. Namun Al Chaidar tidak yakin hakim akan memvonis hukuman mati untuk Aman Abdurrahman.

"Saya tak yakin hakim punya keberanian menjatuhkan hukuman mati," kata Al Chaidar saat dihubungi Tempo, Ahad, 27 Mei 2018.

Pendapat Al Chaidar itu bukan tanpa alasan. Menurut dia, hakim-hakim di Indonesia merupakan hakim yang tak percaya dengan hukuman mati. "Bagi mereka, hukuman mati tak memberi efek jera," ujarnya.

Sebelumnya, terdakwa kasus terorisme Aman Abdurrahman membacakan nota pembelaan dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat, 25 Mei 2018. Dalam pledoinya, Aman tetap menolak dakwaan jaksa penuntut umum bahwa ia menjadi otak serangkaian aksi teror di Indonesia.

Aman, yang merupakan pemimpin Jamaah Ansharud Daulah (JAD) Indonesia, didakwa menjadi otak atas sejumlah kasus terorisme di berbagai daerah di Indonesia, mulai bom Kampung Melayu dan Sarinah di Jalan Thamrin, Jakarta; bom Gereja Samarinda, Kalimantan Timur; hingga penyerangan polisi di Bima, Nusa Tenggara Barat, dan Medan, Sumatera Utara.

Al Chaidar berpendapat vonis untuk Aman nanti bergantung pada keyakinan dan keberanian hakim. Menurut dia, hakim juga dapat terpengaruh pada teror tak langsung saat memimpin sidang teroris seperti Aman. "Jadi ada semacam ketakutan tersendiri terhadap jaringan teror," ucapnya.

Di sisi lain, menurut Al Chaidar, hakim-hakim di Indonesia menilai hukuman mati merupakan vonis yang tak adil bagi para korban kejahatan, termasuk Aman Abdurrahman. Selain itu, kata dia, lebih aman hukuman nantinya adalah vonis seumur hidup. "Ya, paling vonis seumur hidup," tuturnya.

Berita terkait

Mereka yang Pernah Mendekam di Rutan Mako Brimob, Termasuk Ferdy Sambo dan Ahok

8 Agustus 2022

Mereka yang Pernah Mendekam di Rutan Mako Brimob, Termasuk Ferdy Sambo dan Ahok

Mantan Irjen Ferdy Sambo diamankan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Selain eks Kadiv Propam Polri itu, Ahok dan Nazaruddin Pernah di sana.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Bom Sarinah, Teror yang Tak Boleh Dilupa

14 Januari 2020

4 Tahun Bom Sarinah, Teror yang Tak Boleh Dilupa

Peristiwa bom di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat atau dikenal sebagai peristiwa bom Sarinah genap empat tahun berlalu pada Selasa, 14 Januari 2020.

Baca Selengkapnya

Pengamat: 2 Tokoh Berpengaruh Setelah Aman Abdurrahman

25 Juli 2019

Pengamat: 2 Tokoh Berpengaruh Setelah Aman Abdurrahman

Tahun lalu, Aman Abdurrahman divonis hukuman mati karena terbukti menggerakkan orang lain lewat ceramahnya untuk melakukan kegiatan teror.

Baca Selengkapnya

Aman Abdurrahman Belum Dieksekusi, Ini Penjelasan Kejagung

9 Agustus 2018

Aman Abdurrahman Belum Dieksekusi, Ini Penjelasan Kejagung

Kejaksaan Agung belum bisa menjadwalkan eksekusi hukuman mati terhadap terpidana teroris Aman Abdurrahman.

Baca Selengkapnya

Alasan Kejaksaan Agung Belum Bisa Eksekusi Mati Aman Abdurrahman

8 Agustus 2018

Alasan Kejaksaan Agung Belum Bisa Eksekusi Mati Aman Abdurrahman

Aman Abdurrahman terbukti secara sah dan meyakinkan menjadi otak dan penggerak beberapa kasus teror sehingga divonis hukuman mati oleh PN Jaksel.

Baca Selengkapnya

Sidang Pembubaran JAD, Terpidana Bom Sarinah Ikut Bersaksi

24 Juli 2018

Sidang Pembubaran JAD, Terpidana Bom Sarinah Ikut Bersaksi

Empat orang saksi dihadirkan langsung dalam sidang pertama pembubaran Jamaah Ansharut Daulah atau JAD di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hari ini.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Sidang Perdana Pembubaran JAD di PN Jaksel, Agendanya?

24 Juli 2018

Hari Ini Sidang Perdana Pembubaran JAD di PN Jaksel, Agendanya?

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang pertama pembubaran Jamaah Ansarut Daulah disingkat JAD, Selasa, 24 Juli 2018.

Baca Selengkapnya

Setelah Memastikan Tak Banding, Aman Abdurrahman Meminta Ini

30 Juni 2018

Setelah Memastikan Tak Banding, Aman Abdurrahman Meminta Ini

Setelah memutuskan menolak banding, terdakwa terorisme Aman Abdurrahman mengutarakan permintaanya kepada pengacara. Sesuatu tentang ketenangan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Pastikan Aman Abdurrahman Tak Banding

30 Juni 2018

Pengacara Pastikan Aman Abdurrahman Tak Banding

Terdakwa terorisme Aman Abdurrahman kukuh menolak mengajukan banding atas vonis hukuman mati. Pengacara dan keluarga tak kuasa menolak.

Baca Selengkapnya

Identifikasi Dua Jenazah Terduga Teroris Depok Menunggu Data...

24 Juni 2018

Identifikasi Dua Jenazah Terduga Teroris Depok Menunggu Data...

Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Komisari Besar Edi Purnomo mengatakan telah melakukan visum terhadap dua jenazah terduga teroris di Depok.

Baca Selengkapnya