Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Identifikasi Dua Jenazah Terduga Teroris Depok Menunggu Data...

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Lokasi penembakan terduga teroris AS dan AZW dj Jalan Tole Iskandar, Depok, Sabtu, 23 Juni 2018. Tempo/Irsyan
Lokasi penembakan terduga teroris AS dan AZW dj Jalan Tole Iskandar, Depok, Sabtu, 23 Juni 2018. Tempo/Irsyan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Komisari Besar Edi Purnomo mengatakan telah melakukan visum terhadap dua jenazah terduga teroris di Depok yakni AS, 28 tahun, dan AZW alias MRS (31). Visum dilakukan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Sudah diperiksa namun belum teridentifikasi identitasnya," kata Edi Purnomo kepada Tempo, Ahad, 24 Juni 2018 soal nasib dua jenazah teroris itu.

Baca : Aman Abdurrahman Dihukum Mati, Densus 88 Sisir Terduga Teroris

Menurut Edi, identitas dua jenazah itu belum dapat dipastikan karena masih menunggu data dari keluarganya. Untuk mengungkap identitas, kata Edi, diperlukan data antemortem berupa data fisik khas seseorang sebelum meninggal yang biasanya diberikan oleh keluarga.

Data itu kemudian akan dikolaborasi dengan data postmortem berupa data fisik yang diperoleh melalui personal identification setelah seseorang meninggal seperti sidik jari, golongan darah, konstruksi gigi serta properti yang melekat di tubuh.

Hingga Ahad siang ini, Edi belum bisa memberi keterangan tentang kehadiran keluarga dua jenazah yang diduga teroris anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu. "Belum ada info," katanya.

Baca: Geledah Rumah Terduga Teroris Depok, Densus 88 Sita Dokumen 

Sebelumnya, kepolisian menembak mati AS dan AZW yang sedang melajukan sepeda motornya di Jalan Tole Iskandar, Kota Depok, Sabtu, 23 Juni 2018. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal mengatakan, polisi menembak keduanya karena mencoba melawan saat penyergapan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Menyerang petugas dan mengancam nyawa petugas dengan menggunakan pisau komando dan pistol,” ujar Iqbal.

Menurut Iqbal, dari identifikasi sementara, AS yang merupakan warga Kecamatan Pamijah, Bogor, dan AZW pernah terlibat dalam jaringan terorisme dan merencanakan aksi teror dalam waktu dekat. Iqbal yakin AS dan AZW anggota Jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) pimpinan Aman Abdurrahman.

Simak juga : Melawan Saat Ditangkap, Dua Terduga Teroris Anggota JAD Tewas

“AS dan AZW alias MRS pernah mengikuti pelatihan semi militer di Gunung Gede pada 2014 bersama Bahrunsyah dan Ahmad Syarifudin serta merencanakan amaliyah dalam pelaksanaan pilkada Jabar 2018,” ujar Iqbal.

Dari jenazah dan sepeda motor terduga teroris itu, polisi menyita barang bukti satu bilah pisau komando dan satu pucuk pistol FN beserta magizine dan peluru 10 butir kaliber 9 milimeter.

“Jenazah terduga teroris dibawa ke RS Kramatjati,” ujar Iqbal. Aksi penembakan terhadap tersebut terekam dalam video berdurasi 13 detik dan viral di media sosial. Dalam video terlihat dua orang tergeletak di samping motor yang terjatuh, dekat Bengkel AHRS Jalan Tole Iskandar Kota Depok.

M YUSUF MANURUNG | IRSYAN HASYIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju

12 jam lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKB) Muhaimin Iskandar berpidato saat Taaruf politik calon kepala daerah di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Mei 2024. Kegiatan tersebut untuk menjaring calon-calon kepala daerah yang akan diusung PKB pada Pilkada 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju

Cak Imin menyebut Gus Yusuf memiliki elektabilitas tertinggi di antara calon lain yang digadang-gadang bakal bertarung di Pilkada Jawa Tengah.


Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

15 jam lalu

Mantan paslon nomor urut 01 di pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (tengah), usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta


Tuai Polemik, Rencana KPU Pakai Sirekap di Pilkada 2024

1 hari lalu

Petugas KPPS menunjukan aplikasi Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi Pilkada serentak saat uji coba di komplek Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 9 September 2020. Sirekap merupakan aplikasi digital dalam penghitungan suara dalam Pemilihan Serentak 2020 di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. TEMPO/Prima mulia
Tuai Polemik, Rencana KPU Pakai Sirekap di Pilkada 2024

Hakim Konstitusi Arief Hidayat mengatakan, apalagi kemarin waktu kita pilpres itu Sirekap bermasalah.


Pilkada 2024: Tak Ada Percepatan hingga Kaesang Didaftarkan di Kota Bekasi

1 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada 2024: Tak Ada Percepatan hingga Kaesang Didaftarkan di Kota Bekasi

Relawan Nasional Pro Prabowo-Gibran berkunjung ke kantor DPC PKB Kota Bekasi untuk mengambil formulir penjaringan Kaesang untuk maju Pilkada 2024


PAN Sebut Desy Ratnasari dan Bima Arya Maju di Pilkada Jawa Barat

1 hari lalu

Desy Ratnasari. Foto: Instagram Desy Ratnasari.
PAN Sebut Desy Ratnasari dan Bima Arya Maju di Pilkada Jawa Barat

Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas menyebut nama Desy Ratnasari dan Bima Arya maju di Pilkada Jawa Barat.


Pakar Berberkan Potensi Masalah di Pilkada 2024

1 hari lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum Hadar Nafis Gumay dan Ferry Kurnia Rizkiyansyah meninjau pemasangan Daftar Pemilih Tetap di Kelurahan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat 23 Desember 2016. Tempo/ARKHELAUS
Pakar Berberkan Potensi Masalah di Pilkada 2024

Peneliti senior Netgrit, Hadar Nafis Gumay, mengungkapkan sejumlah potensi masalah dalam pilkada 2024 serentak. Apa saja?


Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

2 hari lalu

Adegan dalam film 13 Bom di Jakarta. Dok. Visinema
Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

Film 13 Bom di Jakarta tayang di Netflix. Cerita diinspirasi dari kisah nyata yang terjadi pada 2015, kejadin bom di Mal Alam Sutera.


Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

2 hari lalu

Film 13 Bom di Jakarta. Dok. Visinema
Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

13 Bom di Jakarta tayang di Netflix, adalah film aksi diinspirasi kisah nyata yang terjadi di Jakarta pada 2015. Apakah itu?


Hakim MK Beri Catatan Soal Sirekap Menjelang Pilkada Serentak: Memang Tidak Bisa Digunakan

3 hari lalu

Ketua sidang panel tiga Hakim Konstitusi Arief Hidayat (tengah) bersama Hakim Konstitusi Anwar Usman (kiri) dan Enny Nurbaningsih (kanan) memimpin sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 29 April 2024. MK menggelar sidang perdana PHPU Pileg 2024 yang dibagi menjadi tiga panel Majelis Hakim yang terdiri atas tiga orang Hakim Konstitusi dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Hakim MK Beri Catatan Soal Sirekap Menjelang Pilkada Serentak: Memang Tidak Bisa Digunakan

Hakim MK kembali menyinggung soal Sirekap yang digunakan dalam Pemilu 2024.


Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

3 hari lalu

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024.