Anies Baswedan WTP, DPRD: Terima Kasih Juga Jokowi, Ahok, Djarot

Senin, 28 Mei 2018 14:59 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ketiga dari kanan) usai menerima laporan hasil pemeriksaan BPK atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) DKI Jakarta tahun 2017, di ruang sidang paripurna DPRD DKI Jakarta, 28 April 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menganggap wajar perolehan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) DKI tahun 2017 kepada Gubernur DKI Anies Baswedan.

Menurut Prasetyo, pencapaian WTP di era Anies Baswedan itu tidak terlepas dari andil yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, yakni Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Djarot Saiful Hidayat.

"Kita ucapkan terima kasih juga kepada pemerintah sebelumnya, yaitu dari Pak Jokowi-Ahok, Pak Ahok-Djarot, dan Pak Djarot. Karena ini kalau tidak rentetan dari situ, enggak akan terjadi di sini," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 28 Mei 2018.

Pemerintah DKI Jakarta meraih opini WTP dari BPK atas laporan keuangan tahun 2017. Predikat WTP ini dicapai setelah empat tahun berturut-turut Pemerintah DKI Jakarta memperoleh opini wajar dengan pengecualian (WDP).

Laporan hasil pemeriksaan itu disampaikan oleh anggota V BPK RI Isma Yatun di hadapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, para pejabat DKI, serta pimpinan dan anggota DPRD DKI.

Advertising
Advertising

Prasetyo mencontohkan, perubahan sistem pembayaran yang tadinya cash menjadi online. Menurut dia pemerintah DKI era sebelumnya telah berupaya memperbaiki sistem itu selama empat hingga lima tahun belakangan.

"Ini hal yang wajar karena empat tahun, lima tahun memperbaiki sistem di DKI Jakarta. Itu bukan hal yang gampang. Jadi perbaikannya enggak instan," kata Prasetyo.

Prasetyo pun meminta Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno agar melanjutkan sistem yang dianggap baik dari pemerintahan sebelumnya. "Jadi, yang sudah baik ditambah. Jangan yang sudah baik diubah-ubah, kan jadi tidak baik," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

10 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

11 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

11 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

12 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

12 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

12 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

13 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

16 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya