40 Masjid DKI Diduga Radikal, PBNU: Tak Perlu Diberi Tanda Khusus

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 8 Juni 2018 20:19 WIB

Ketua PBNU Robikin Emhas usia diskusi Setara Institute di AOne Hotel, Jakarta Pusat, 8 Februari 2018. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Hukum, HAM dan Perundang-Undangan, Robikin Emhas berharap 40 masjid di Jakarta yang terindikasi menyebarkan paham radikalisme tak perlu diberi tanda khusus.

"Tidak perlu dikasih tanda khusus. Cukup diberi atensi supaya masjid berfungsi sebagaimana mustinya," kata Robikin Emhas dalam keterangan tertulis, Jumat, 9 Juni 2018.

Informasi sekitar 40 masjid di Jakarta menyebarkan ajaran radikal tersebar setelah pertemuan Presiden Joko Widodo dengan 42 ilmuan dan tokoh praktisi sosial, budaya, pendidikan, dan agama di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 4 Juni 2018.
Baca : 40 Masjid DKI Radikal, Anies Baswedan: Yang Ngomong Suruh Menunjukkan

Dalam pertemuan itu, Jokowi dan para tokoh membicarakan adanya paham radikalisme yang diajarkan di sejumlah masjid di Ibu Kota. Cendekiawan Muslim, Azyumardi Azra mengungkapkan, awalnya topik itu dicetuskan oleh salah satu tamu, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid.

Pada Selasa, 5 Juni 2018, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang ditanya wartawan mengatakan nama-nama masjid yang mengajarkan paham radikal itu terdaftar di Biro Pendidikan Mental. Sandiaga mengklaim telah menyampaikan daftar masjid radikal kepada Presiden Joko Widodo.

Robikin Emhas melanjutkan, dirinya mendukung jika masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah mahdloh atau salat 5 waktu, melainkan memiliki fungsi ekonomi dan sosial.

Namun, Robikin Emhas meminta siapapun tidak menjadikan masjid sebagai sarana menebar kebencian dan melakukan agitasi politik. "Karena itu mendegradasi fungsi masjid itu sendiri," ujarnya.
Simak juga : 40 Masjid Radikal: Pemprov DKI Jakarta Jelaskan Pembinaannya

Robikin Emhas mengingatkan bahwa Islam adalah agama damai, agama untuk keselamatan kolektif, agama yang menuntun manusia untuk berserah kepada Tuhan. Karena itu, lanjut Robikin Emhas, dakwah juga ada tuntunannya.

"Yakni harus dilakukan dengan cara yang bijak, cara yang baik dan lembut. Tidak boleh kasar dan semena-mena. Bahkan andai terdapat selisih paham dan harus berdiskusi atau debat sekalipun, tetap harus dilakukan dengan cara yang santun," kata Robikin Emhas terkait 40 masjid terindikasi paham radikal.

Berita terkait

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

2 hari lalu

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

Dana pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung diduga dilarikan oleh kontraktor. Warga geram sekaligus pasrah, tak mau campur tangan.

Baca Selengkapnya

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

2 hari lalu

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

3 hari lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

4 hari lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

5 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

9 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

11 hari lalu

Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

14 hari lalu

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

16 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

19 hari lalu

Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

Ayah remaja yang ditangkap karena menikam seorang uskup di Sydney tidak melihat tanda-tanda radikalisme pada putranya.

Baca Selengkapnya