TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga mengklaim arus balik ke Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama pada Selasa, 19 Juni 2018 atau H+3 Lebaran merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.

"Sebanyak 130.125 kendaraan kembali ke Jakarta melalui GT Cikarang Utama pada H+3 Lebaran," ujar Customer and Employee Relations Manager PT Jasa Marga, Faiza Riani, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 20 Juni 2018.

Baca: Puncak Arus Balik di Tol Cikampek, Volume Kendaraan Meningkat 87 Persen

Faiza mengatakan jumlah itu meningkat 82 persen dari volume lalu lintas hari normal, yakni sebanyak 71.398 kendaraan. Lonjakan jumlah kendaraan tersebut merupakan yang tertinggi yang pernah dilayani Jasa Marga melalui GT Cikarang Utama.

Untuk mengakomodasi lonjakan tersebut, Jasa Marga menambah operasi jumlah gardu tol arah Jakarta, yakni dari yang sebelumnya 29 gardu menjadi 33 gardu. Selain itu, sebanyak 15 mobile reader (pembaca kartu e-money di pintu tol) juga dioperasikan untuk mempercepat waktu transaksi.

Baca: Arus Balik Lebaran 2018, Tol Cikampek Ramai Lancar pada H+4

Faiza melanjutkan, rekayasa lalu lintas juga dilakukan untuk menghadapi lonjakan arus balik hari ini, di antaranya seperti lawan arus (contraflow) dan sistem satu jalur (one way) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta.

"Untuk contraflow Jakarta-Cikampek arah Jakarta pada pukul 12.25 WIB telah dihentikan," ujar dia.

Sementara itu, untuk akumulasi volume lalu lintas arus balik sejak H+1 hingga H+3 Lebaran adalah 336.706 kendaraan. Jumlah ini naik sebesar 57 persen dari jumlah lalu lintas normal 214.195 kendaraan.

Baca: Macet Dimana-mana, One Way Arus Balik Mudik Diperpendek

Adapun detail kenaikan kendaraan di GT Cikarang Utama pada arus balik kali ini, yaitu pada H+1, Senin, 17 Juni, 90.447 kendaraan atau naik 26,7 persen, dan pada H+2, Selasa, 18 Juni 116.104, kendaraan atau naik 62,6 persen.