Dugaan Pengeroyokan, Anggota DPR Herman Hery Siapkan 2 Bukti

Editor

Ali Anwar

Selasa, 26 Juni 2018 13:19 WIB

Yudi Adranacus, adik Herman Hery, dan sopirnya Pardan mendatangi Polres Jakarta Selatan, Senin 25 Juni 2018. Tempo/Fikri Arigi

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi PDI-P Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Herman Hery menyiapkan dua bukti sehubungan dengan laporan Ronny Kosasih Yuniarto yang menuding dirinya melakukan penganiayaan. Bukti pertama berupa dua saksi yang diklaim berada dalam mobil Rolls-Royce hitam bernomor polisi B 88 NTT pada Ahad malam, 10 Juni 2018.

"Buktinya, antara lain, mereka yang satu mobil dalam mobil B 88 NTT menjadi saksi, termasuk HH sendiri sebagai saksi korban fitnah," kata kuasa hukum Herman Hery, Petrus Selestinus, saat dihubungi Tempo, Senin malam, 25 Juni 2018.

Sebelumnya, korban penganiayaan bernama Ronny Kosasih Yuniarto meyakini Herman Hery yang mengeroyok diri dan istrinya di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Ahad malam, 10 Juni 2018.

Menurut Petrus, Yudi Adranacus dan Pardan akan direkomendasikan sebagai saksi untuk memberikan keterangan atas laporan Ronny. Yudi adalah adik Herman Hery, sedangkan Pardan mengaku sebagai sopir Yudi yang mengendarai mobil Rolls-Royce B 88 NTT sewaktu insiden pengeroyokan.

Petrus tak menyebut jumlah orang yang berada di dalam mobil Rolls-Royce B 88 NTT malam itu. Mengenai jumlahnya, ujar Petrus, sebaiknya ditanyakan langsung kepada Yudi dan Pardan atau kuasa hukum Yudi, Ardy Mbalembout.

Advertising
Advertising

Bukti kedua, yakni pemberitaan media daring. Petrus mengklaim, isi berita yang menyebut kliennya diduga pelaku penyeroyokan adalah fitnah. "Kami punya bukti lainnya adalah press release yang disebar oleh saudara Ronny dan kuasa hukumnya sebagai bukti fitnah melalui informasi dan transaksi elektronik berikut ratusan berita media online yang berisi fitnah," ujar Petrus.

Ronny meyakini Herman Hery merupakan salah satu orang yang mengeroyoknya pada 10 Juni 2018. Ketika diperlihatkan foto wajah Herman Hery yang terpampang di laman Wikidpr.org, Ronny membenarkan bahwa orang itulah yang mengeroyoknya. "Iya dia," kata Ronny di kantor Kepolisian Resor Jakarta Selatan, Kamis, 21 Juni 2018.

Menurut Ronny, dia dikeroyok oleh Herman Hery dan ajudannya di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, 10 Juni 2018, pukul 21.30-22.00 WIB. Kala itu polisi memberhentikan mobil Ronny karena masuk ke jalur busway. Di belakang mobilnya ada mobil Rolls-Royce bernomor polisi B 88 NTT yang diyakini milik Herman Hery.

Belakangan Herman Hery menyebut, adiknya bernama Yudi yang berada di dalam mobil B 88 NTT. Pada Senin petang, 25 Juni 2018, Yudi membenarkan keterangan Herman Hery. Bahkan Yudi melaporkan balik Ronny atas kasus yang sama, yaitu penganiayaan. Dia membawa barang bukti berupa hasil visum yang menunjukan adanya memar di punggung dan di pipi Pardan.



Berita terkait

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

6 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

11 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pemecatan Ratusan Nakes di Manggarai, Edy Wuryanto Khawatir Berdampak Kepada Layanan Kesehatan

19 hari lalu

Pemecatan Ratusan Nakes di Manggarai, Edy Wuryanto Khawatir Berdampak Kepada Layanan Kesehatan

Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto mengatakan ini merupakan masalah struktural yang harus diatasi pusat maupun daerah.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

29 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi III DPR Anggap Peleburan KPK dan Ombudsman Kurang Tepat

32 hari lalu

Anggota Komisi III DPR Anggap Peleburan KPK dan Ombudsman Kurang Tepat

Menurut Didik, kehadiran KPK telah berkontribusi positif dalam mengawal terwujudnya Indonesia bersih dari korupsi.

Baca Selengkapnya

Giring Ganesha: Bikin Lagu hingga Gagal Menjadi Anggota DPR

33 hari lalu

Giring Ganesha: Bikin Lagu hingga Gagal Menjadi Anggota DPR

Giring Ganesha Djumaryo bekas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI gagal menjadi anggota DPR

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

39 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Said Abdullah Caleg DPR dari PDIP Raih Suara Terbanyak Nasional, Kalahkan Dedi Mulyadi sampai Puan Maharani

41 hari lalu

Said Abdullah Caleg DPR dari PDIP Raih Suara Terbanyak Nasional, Kalahkan Dedi Mulyadi sampai Puan Maharani

Said Abdullah kader PDIP memperoleh suara terbanyak nasional, kalahkan Dedi Mulyadi dan Puan Maharani. Berikut harta kekayaannya.

Baca Selengkapnya

Apa yang Membuat Mensos Nangis di DPR? Tri Rismaharini: Kami Tidak Nyopet Satu Rupiah Pun

47 hari lalu

Apa yang Membuat Mensos Nangis di DPR? Tri Rismaharini: Kami Tidak Nyopet Satu Rupiah Pun

Momen Mensos Risma dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, dari menangis hingga dicecar soal realisasi anggaran Kemensos tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR Soal Program Makan Siang Gratis di APBN 2025, Begini Jawabannya

47 hari lalu

Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR Soal Program Makan Siang Gratis di APBN 2025, Begini Jawabannya

Menkeu Sri Mulyani dicecar pertanyaan terkait program makan siang gratis oleh anggota DPR dalam Raker dengan Komisi XI DPR RI. Apa jawabannya?

Baca Selengkapnya