Peneliti LIPI: Seharusnya Tak Ada Buaya di Kali Grogol

Kamis, 28 Juni 2018 19:27 WIB

Ilustrasi buaya. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Buaya kembali muncul di Jakarta. Kali ini, buaya yang muncul dan tertangkap kamera bukan cuma satu ekor melainkan tiga.

Berbeda dengan buaya muara di Pondok Dayung, Tanjung Priok, yang berenang sendirian, buaya di kali Grogol, Jalan Latumenten, Jakarta Barat, adalah induk buaya berserta dua anaknya.

Baca: Pemadam Kebakaran Kesulitan Tangkap Buaya Grogol, Ini Penyebabnya

Kehadiran buaya liar di Jakarta ini sangat janggal menurut pakar buaya dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hellen Kurniati.

Satwa liar seperti buaya seharusnya tidak hidup di kali Grogol. Sebab, buaya akan bertahan di habitat yang membuatnya nyaman.

Baca: Pemadam Kebakaran Pasang Jaring untuk Tangkap Buaya Kali Grogol

"Seharusnya tidak ada buaya di kali Grogol. Buaya pada habitat alam akan mempertahankan daerah teritorial, dia selalu ada di situ," kata Hellen saat dihubungi Tempo, Kamis, 28 Juni 2018.

Menurut Hellen, buaya muara hidup di daerah muara sungai yang dikelilingi tanaman nipah atau sejenisnya. Tangkai daun atau pelepah tanaman itu digunakan untuk membuat sarang. Buaya muara akan membuat pelepah menumpuk menjadi seperti gunung.

"Ciri khas habitatnya adalah daerah muara sungai masih bagus dan kanan-kirinya ada tanaman nipah," ujar dia.

Baca: Buaya di Tanjung Priok, Ahli LIPI: Buat Saya Masih Tanda Tanya

Munculnya buaya di Kali Grogol terungkap pada 27 Juni 2018. Kemarin Kepala Seksi Operasi Kebakaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Rompis Ramlih belum bisa memastikan berapa ekor jumlah buaya yang muncul di kali tersebut.

Berdasarkan informasi di media sosial, dua hari lalu hanya satu seekor yang terlihat. Petugas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat Eko Sumarno hari ini mengatakan jumlah buaya yang terlihat ada tiga ekor, yaitu satu induk buaya dan dua anaknya.

Berita terkait

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

2 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

2 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

3 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

3 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

9 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

12 hari lalu

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

13 hari lalu

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

17 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya