Pembangunan MRT Jakarta Fase Pertama Telah Mencapai 94,6 Persen

Reporter

Adam Prireza

Editor

Suseno

Minggu, 1 Juli 2018 07:13 WIB

Suasana proyek stasiun bawah tanah MRT Jakarta fase I di stasiun Senayan, Jakarta, Senin, 11 Juni 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William P. Sabanda mengatakan proses pembangunan MRT fase pertama koridor Selatan-Utara saat ini telah mencapai 94,6 persen. "Kami sedang mempersiapkan untuk beroperasi secara komersil pada Maret 2019," kata William di Hall C1, Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Juni 2018.

Fase pertama itu terdiri dari 13 stasiun. Tujuh di antaranya adalah stasiun layang yang berada di Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja. Sedangkan stasiun bawah tanah berada di Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia.

William mengatakan jarak antara stasiun berkisar antara 0,8-2,2 kilometer dengan jarak tempuh dari Lebak Bulus-Bundaran HI selama 30 menit. "Kalau naik kendaraan itu biasanya sampai 1,5 jam," ujar dia.

Rencananya ada 16 rangkaian kereta MRT yang akan beroperasi nanti. Saat ini baru 2 rangkaian yang telah tiba di Depo MRT Lebak Bulus. Sisanya akan dikirim dalam rentang waktu Agustus-November 2018.

Dua rangkaian tersebut, kata William, mulai diuji coba pada Agustus mendatang. Kemudian, pada Desember PT MRT akan mengadakan uji coba keseluruhan rangkaian sebagai bentuk persiapan.

Advertising
Advertising

William menjelaskan, satu rangkaian kereta terdiri dari enam gerbong, di mana masing-masing dapat mengangkut 325 orang penumpang dengan waktu operasi mulai dari pukul 05.00-00.00 WIB.

"Totalnya ada sekitar 1.950 orang yang bisa diangkut setiap perjalanan, dengan jeda perjalanan setiap lima menit. Jadi setiap lima menit itu kereta akan datang," ucap William. "Bayangkan saja tiap lima menit mengangkut 1.950 orang."

PT MRT telah memastikan penandatanganan perjanjian pinjaman proyek moda raya terpadu fase kedua sebesar Rp 25,10 triliun dilakukan pada bulan ini. William mengatakan mundurnya penandatanganan perjanjian pinjaman disebabkan persoalan administrasi dan terpotong libur Lebaran.

Sebelumnya, PT MRT Jakarta mendapat persetujuan dari DPRD DKI Jakarta untuk memperoleh pinjaman proyek sebesar Rp 25,10 triliun sejak Agustus 2017. Setelah itu, proses penganggaran dilakukan oleh Kementerian Keuangan dan Japan International Cooperation Agency (JICA).

Nantinya, pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembangunan MRT Jakarta fase kedua dan Rp 2,56 triliun untuk biaya variations order dan penyesuaian harga fase pertama. Biaya tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan pembangunan pada fase pertama sebesar Rp 16 triliun, karena dalam pengerjaan proyek fase kedua lebih banyak konstruksi bawah tanah meskipun panjang jalur lebih pendek.



Berita terkait

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

5 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

11 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

12 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

15 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

19 hari lalu

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

42 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

53 hari lalu

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

MRT dan Transjakarta keluarkan aturan selama Ramadan bagi masyarakat yang berbuka puasa saat berada dalam moda transportasi ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

8 Maret 2024

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengingatkan potensi kerusakan lingkungan imbas migrasi penduduk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Sudah Angkut 100 Juta Orang, MRT Optimistis Tahun Ini Bisa Angkut 92 Ribu Penumpang Per Hari

8 Maret 2024

Sudah Angkut 100 Juta Orang, MRT Optimistis Tahun Ini Bisa Angkut 92 Ribu Penumpang Per Hari

MRT Jakarta sudah melayani 100 juta penumpang sejak mulai beroperasi tiga tahun lalu. Tahun ini target MRT mengangkut 92 ribu penumpang per hari.

Baca Selengkapnya

Banggakan MRT hingga Kereta Cepat di Era Jokowi, Budi Karya: Semua Memuji

7 Maret 2024

Banggakan MRT hingga Kereta Cepat di Era Jokowi, Budi Karya: Semua Memuji

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tidak ada yang menilai jelek MRT dan kereta cepat yang dibangun di era kepemimpinan Jokowi.

Baca Selengkapnya