Polisi Tangerang Selatan Akui Begal Sepeda di Wilayahnya, Tapi...

Selasa, 3 Juli 2018 19:13 WIB

Pebalap memakai sarung berusaha menyalip saingannya di lomba sepeda gunung Dual Cross di Jalur Jatiasih, Bekasi, Minggu (12/1). Jalur Jatiasih adalah alternatif bersepeda gunung di dekat kota Jakarta selain Jalur Pipa Gas di BSD. Tempo/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Tangerang Selatan – Kepolisian Resor Tangerang Selatan menepis pernyataan bahwa wilayahnya rawan begal sepeda. Dia menanggapi kesaksian dari tokoh komunitas sepeda tentang pesepeda yang belakangan menjadi incaran begal terutama di kawasan elite Bumi Serpong Damai dan Alam Sutera.

“Kalau pesepeda atau sepeda kayuhnya yang dicuri atau dibegal di jalan raya, sampai saat ini tidak ada laporannya,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Alexander Yurikho, Selasa 3 Juli 2018.

Baca:
Tersangka Begal Ditangkap, Sepeda Rp 30 Juta Sudah Dijual Rp 1 juta

Alexander menyatakan merujuk kepada catatan dari Kepolisian Sektor Serpong maupun Satuan Reskrim Polres Tangerang Selatan sejak tahun lalu. Sepanjang periode itu, menurut dia, hanya ada dua laporan tapi tidak tentang sepeda mahal.

“Sepeda biasa, bukan yang mahal, sepeda itu untuk bekerja sebagai tukang sayur serta buruh,” katanya.

Baca:
Ini Ciri Pelaku Begal Sepeda Mahal di Pondok Indah

Dia mengimbau kepada para pesepeda kalau benar menjadi korban perampasan atau kejahatan lainnya di jalan alias begal agar tidak segan untuk melapor. Termasuk ketika mereka sedang bersepeda pagi ataupun malam. “Kantor polisi buka 24 jam, segera laporkan ke yang terdekat," ujarnya.

Sebelumnya pendiri komunitas Bike to Work, Toto Sugito, mengungkapkan bahwa begal sepeda telah mulai terjadi dua-tiga tahun lalu. “Terutama di daerah Bumi Serpong Damai, Alam Sutera, sering terjadi,” kata dia.

Baca:
Polisi Tembak Mati Tersangka Begal Dirjen PUPR

Toto menanggapi kejadian penjambretan handphone yang dialami seorang direktur jenderal di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat saat bersepeda di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Selain itu terjadi pula begal terhadap seorang pesepeda di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Tak hanya isi dompet dan handphone, pelaku begal juga merampas sepeda seharga Rp 30 juta.

Berita terkait

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

1 jam lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

1 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

2 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

3 hari lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

3 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

3 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

3 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

4 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

6 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya