Kota Tua Batal Jadi Warisan Dunia, DPRD: Pemprov DKI Tak Serius

Kamis, 5 Juli 2018 17:01 WIB

Wisatawan menikmati keliling Kota Tua dengan sepeda ontel yang dipulas warna-warni. (Tempo/Francisca Christy)

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Kota Tua Jakarta dan empat pulau di Kepulauan Seribu batal jadi situs warisan dunia UNESCO. Sekretaris Komisi Pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Pandapotan Sinaga menyebut kegagalan itu akibat pemerintahan Provinsi DKI Jakarta saat ini kurang serius.

Pandapotan Sinaga menilai Pemprov DKI turut andil atas batalnya Kawasan Kota Tua Jakarta menjadi situs warisan dunia oleh UNESCO. "Kurang seriusnya Pemprov DKI untuk menata atau menjaga Kota Tua," kata Pandapotan kepada Tempo, Kamis, 5 Juli 2018.

Kota Tua dan empat pulau di Kepulauan Seribu yakni Pulau Onrust, Kelor, Cipir, serta Bidadari batal menjadi situs warisan dunia karena evaluasi dari UNESCO dan International Council on Monuments and Site (Icomos). Mereka menyatakan kawasan itu tak memenuhi syarat.

Baca: Dirjen PUPR Korban Penjambretan di Kota Tua, Ini Kata Polisi

Pandapotan mengatakan, Pemprov DKI saat ini tidak melanjutkan komitmen era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk menjadikan Kota Tua sebagai warisan dunia. Beberapa perubahan kebijakan dinilai Pandapotan berpengaruh terhadap penilaian UNESCO.

"Kalau era Ahok Kampung Akuarium ditata salah satunya untuk itu, Pemprov sekarang malah menghidupkan kembali," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP itu.

Kepala Subdirektorat Warisan Budaya Benda Dunia Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Yunus Arbi mengatakan hasil evaluasi negatif dari Icomos salah satunya berkaitan dengan reklamasi Teluk Jakarta.

Baca: Begal Incar Sepeda Mahal, Ini Kawasan Paling Rawan

Advertising
Advertising

Menurut Yunus, reklamasi bertolak belakang dengan upaya pelestarian lingkungan. UNESCO, kata Yunus, memang mensyaratkan tempat yang diusulkan sebagai situs warisan dunia harus berada dalam kawasan lindung yang terbebas dari pembangunan.

Sementara itu, rencana Pemprov DKI menghentikan proyek reklamasi juga belum pasti. "Karena pengelolaan di DKI sendiri kan berubah-ubah. Tidak ada kepastian. Dari situlah kenapa enggak memenuhi syarat," ujarnya.

UNESCO menggelar sidang penetapan situs warisan dunia ke-42 pada 24 Juni-4 Juli 2018 di Manamah, Bahrain. Sidang itu sedianya akan memutuskan apakah kawasan Kota Tua dan empat pulau itu layak didaulat sebagai warisan dunia.

Lantaran evaluasi negatif dari Icomos, menurut Yunus, pemerintah Indonesia memutuskan menarik kembali usulan yang dimulai sejak tahun 2015 itu sebelum sidang UNESCO dimulai. "Sebelum dibahas dalam sidang, sudah mundur," ucapnya.

Yunus mengatakan pemerintah Indonesia mundur dengan pelbagai pertimbangan. Salah satunya, jika dalam sidang UNESCO tak punya argumen yang kuat, Indonesia tak akan bisa mengajukan kembali kawasan Kota Tua dan empat pulau itu sebagai warisan dunia. Dengan mundur teratur, Indonesia bisa mengusulkan kembali kawasan itu sebagai warisan dunia. "Jadinya kami pilih mundur," tuturnya.

Yunus masih mempertanyakan kesanggupan DKI menjadikan kawasan Kota Tua dan empat pulau di Kepulauan Seribu itu bebas dari proyek pembangunan. "Siap enggak ruang-ruang yang besar itu dijadikan kawasan lindung? Tolong dipikirkan pemerintah DKI," ujarnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membenarkan bahwa reklamasi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi penilaian UNESCO. Menurut dia, salah satu pulau yang diusulkan juga rusak akibat proyek reklamasi. "Pulau Onrust rusak gara-gara reklamasi, sedimentasinya."

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Tinia Budiarti menambahkan, sebagian bangunan di kawasan Kota Tua juga berstatus milik pribadi dan aset badan usaha milik negara. Pemerintah Jakarta, kata dia, akan melakukan sosialisasi agar pemilik bangunan di sana ikut menjaga kelestarian Kota Tua.

ZARA AMELIA | DEVY ERNIS

Berita terkait

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

2 hari lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

2 hari lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

7 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

10 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

11 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

11 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

12 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

12 hari lalu

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

13 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

13 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya