TEMPO.CO, Tangerang - Polisi telah mengantongi hasil autopsi Saripah binti Asman, korban penembakan dan penusukan begal motor, di Cipondoh, Tangerang. Selain meralat keterangan Saripah tengah hamil tua, hasil autopsi menjelaskan penyebab kematian perempuan berusia 34 tahun itu.
"Hasil autopsi menyebut korban tewas karena luka tembak di dada kanan, peluru menembus paru-paru dan bersarang di tulang belakang," ujar Kepala Polres Kota Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan, Kamis, 5 Juli 2018.
Harry juga memastikan senjata api yang digunakan para pelaku untuk menembak korban adalah pistol rakitan. Senjata api tersebut, kata Harry, sudah disita dan dijadikan sebagai alat bukti penyidikan. “Jenis senjata api yang digunakan bukan standar organik,” katanya.
Saripah menjadi korban pembunuhan pembegal motor di Jalan Rasuna Said, Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu malam, pukul 19.00. Saripah tidak hanya ditembak, tapi dia juga menderita luka tusuk.
Pembegalan terjadi saat Saripah bersama suami dan anaknya membeli pulsa di kios telepon seluler, di Jalan Rasuna Said RT 04, RW 01, Kelurahan Pakojan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, sekitar 3 kilometer dari tempat tinggalnya. Saat itulah, dua orang pelaku datang.
Melihat pelaku sedang mendorong motornya, Saripah menarik setang berlawanan dari pelaku. Karena dihalangi, pelaku begal langsung menembak dan menusuk korban.
Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli
11 hari lalu
Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli
Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).