Polisi: Begal Staf Presiden Tak Tergabung Kelompok Tenda Oranye

Reporter

Adam Prireza

Senin, 9 Juli 2018 13:54 WIB

Kawasan sekitar Halte Transjakarta Glodok di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, pada Kamis, 5 Juli 2018. Ini adalah lokasi pembegalan yang dialami staf ahli muda pembantu Presiden Jokowi, Armedya Dewangga. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta – Pembantu Unit Reserse Mobile Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Margantara mengatakan komplotan pelaku begal pegawai Kantor Staf Presiden, Armedya Dewangga, tidak terkait dengan kelompok begal Tenda Oranye.

"Tidak ada kaitannya dengan kelompok Tenda Oranye," ujar Marganta saat Tempo hubugi lewat telepon pada Senin, 9 Juli 2018.

Baca juga: Alasan Pelaku Penjambretan Maut di Cempaka Putih Menyerahkan Diri

Menurut Margantara, kelompok ini sudah tergolong sebagai pemain lama. Terutama, tersangka Ramalia alias Ramli yang berperan sebagai kapten.

Advertising
Advertising

Sebagai yang paling senior, tugas Ramli adalah merekrut anggota-anggota baru. Soalnya, kata Margantara, dalam beraksi mereka kerap berganti-ganti anggota kelompok.

"Tapi dalam kasus Armedya di Gajah Mada, pada 8 Juni 2018 lalu, Ramli sedang bersama kelompoknya yang kami amankan saat ini," kata Margantara.

Sebelumnya, pada Jumat, 6 Juli 2018, polisi berhasil menangkap tujuh orang pelaku pembegal Armedya sekaligus penadah barang-barang hasil aksinya.

Polisi menembak mati dua di antaranya lantaran mencoba melawan petugas saat proses penangkapan. Sementara tiga orang lainnya dilumpuhkan karena berusaha kabur.

Berdasarkan keterangan polisi, Armedya pertama-tama melapor ke Kepolisian Sektor Tamansari. Dia melaporkan kehilangan satu unit MacBook ME294, hard disk Seagate, hard disk Western Digital putih, dan uang tunai Rp 3,3 juta.

Armedya juga sempat menuturkan laptop dan hard disk berisi dokumen negara yang bersifat rahasia. Itu sebabnya ada surat dari Kantor Staf Presiden yang meminta perhatian khusus dari kepolisian setempat.

Belakangan, Kantor Staf Presiden membantah ada dokumen negara yang hilang dari aksi begal itu. Armedya juga meralat keterangannya. Polisi pun hingga saat ini masih melakukan pengejaran terhadap penadah barang-barang curian tersebut.

Berita terkait

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

1 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

3 hari lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

10 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

16 hari lalu

Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

Kurir ekspedisi itu membuat laporan palsu ke polisi telah menjadi korban begal. Uang hasil COD dipakai untuk membayar cicilan motor.

Baca Selengkapnya

Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

19 hari lalu

Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

Hendak berangkat kerja, seorang perempuan mengaku motor Yamaha Nmax warna merah dengan nomor polisi B 4706 SKR raib dibawa komplotan begal.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

29 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Kronologi Anggota TNI Dibacok dengan Pedang hingga Meninggal di Bantargebang

30 hari lalu

Kronologi Anggota TNI Dibacok dengan Pedang hingga Meninggal di Bantargebang

Mengajak Alfian, tersangka mengejar anggota TNI Pomdam Siliwangi yang diteriaki begal itu dengan mengendarai sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Polisi Kantongi Ciri-ciri Maling Motor yang Seret Perempuan Hingga 150 Meter di Bekasi

2 Maret 2024

Polisi Kantongi Ciri-ciri Maling Motor yang Seret Perempuan Hingga 150 Meter di Bekasi

Seusai terseret maling motor itu hingga 150 meter, Indah tergeletak di Jalan Underpass Cibitung Bekasi.

Baca Selengkapnya

Cerita Kahfi 2 Kali Dibegal dalam Sebulan di Bekasi, 2 Motor Raib

29 Februari 2024

Cerita Kahfi 2 Kali Dibegal dalam Sebulan di Bekasi, 2 Motor Raib

Pria bernama Shohibul Kahfi, 27 tahun, jadi korban begal motor di Jalan Raya Bantargebang-Setu, Cimuning, Kota Bekasi, Rabu, 28 Februari 2024.

Baca Selengkapnya