Pelaku Penjambretan Cempaka Putih Selalu Terbayang Korban

Senin, 9 Juli 2018 14:21 WIB

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rishadi saat release kasus penjambretan Cempaka Putih di kantor Polres Jakpus, Senin, 9 Juli 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku penjambretan maut di Cempaka Putih, Sandi Haryanto, mengatakan dia gelisah selama buron karena selalu terbayang korbannya. Sandi akhirnya menyerahkan diri ke polisi pada Minggu malam, 8 Juli 2018.

"Saya juga terbayang dan terngiang korban yang sering dalam bayangan. Saya gelisah," ujarnya di kantor Kepolisian Resor Jakarta Pusat, Senin, 9 Juli 2018.

Menurut pria 27 tahun itu, dia juga takut ditembak seperti para pelaku begal dan penjambretan lain.

Baca: Polisi: Begal Staf Presiden Tak Tergabung Kelompok Tenda Oranye

Sandi menjambret tas milik penumpang ojek online di depan Gudang Garam, Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Ahad, 1 Juli lalu. Akibat penjambretan yang dilakukan Sandi, penumpang ojek online bernama Warsilah, 37 tahun, tewas. Korban terpelanting dari motor saat berusaha mempertahankan tasnya.

Tak lama setelah insiden itu, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Aziz menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan operasi memburu penjambret dan begal selama Juli ini. Bahkan, Idham memerintahkan tembak di tempat bagi penjambret yang melawan saat ditangkap.

Menurut Sandi, setelah video penjambretannya viral di media sosial, dia bersembunyi di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

Baca: Videonya Viral, Pelaku Penjambretan Maut Ditinggal Kelompoknya

Ramai penggerebekan kelompok penjambretan, Sandi bergeser ke rumah pamannya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Setelah bersembunyi di sana selama tiga hari, Sandi menyerahkan diri pada Ahad sore lalu.

Pelaku penjambretan berusia 27 tahun itu langsung dibawa polisi ke Polres Jakarta Selatan dan selanjutnya diserahkan ke Polres Jakarta Pusat.

Kepala Unit Satuan Reserse dan Kriminal Polsek Jagakarsa Inspektur Satu Sofyan mengatakan, pelaku takut karena kelompoknya pun telah meninggalkan dia.

"Saat pelaku masuk DPO (daftar pencarian orang) polisi. Kelompoknya meninggalkan dia," kata Sofyan.

Namun kepada wartawan, Sandi mengatakan dia hanya beraksi sendirian dan tidak memiliki kawan. Ia juga mengatakan tidak mengenal kelompok begal dan penjambretan Tenda Oranye, yang markasnya digerebek polisi pekan lalu.

Berita terkait

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

4 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

4 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

5 hari lalu

Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

Anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewa dalam mobil Alphard. Apa penyebab kematiannya? Berikut kronologi tewasnya Brigadir RA?

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

7 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

7 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Membuat Ponsel Pintar Lama Menjadi CCTV

17 hari lalu

Cara Mudah Membuat Ponsel Pintar Lama Menjadi CCTV

Dengan menggunakan smartphone yang sudah tidak terpakai, CCTV dapat mudah dibuat dengan menggunakan sebuah aplikasi.

Baca Selengkapnya

Daftar Link dan Aplikasi CCTV untuk Pantau Arus Balik Lebaran 2024

19 hari lalu

Daftar Link dan Aplikasi CCTV untuk Pantau Arus Balik Lebaran 2024

Berikut ini daftar link dan aplikasi CCTV untuk pantau arus balik mudik Lebaran 2024 di jalan arteri dan jalan tol seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

19 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya