Kasus Nilai PPDB Seragam di Bogor, Disdik Sebut Murni Hasil Siswa

Senin, 9 Juli 2018 17:59 WIB

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bogor - Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor menjelaskan gaduh soal nilai hasil ujian nasional (NHUN) seragam lebih dari 10 siswa SDN Citeureup 4 untuk pendaftaran peserta didik baru atau PPDB online 2018.

“Itu kan hasil pemindaian komputerisasi. Sampai saat ini, kami masih percaya itu hasil murni, bukan rekayasa manusia,” kata Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Wawan Kuswandi saat ditemui Tempo di ruangannya, Senin, 9 Juli 2018.

Baca: Nilai Sama Murid Satu Sekolah, PPDB Bogor Memantik Curiga

Berdasar temuan Tempo, sekitar 22 siswa SDN Citeureup 4 memiliki hasil NHUN yang sama, yakni 278,50.

Menurut Wawan, pihaknya tidak ingin menaruh kecurigaan terhadap perolehan nilai tersebut. Sebab, kata dia, proses belajar-mengajar yang dilakukan setiap sekolah menentukan kualitas pendidikan setiap siswa.

“Sebetulnya kita berharap kalau siswanya pintar. Kalau memang itu benar murni hasil anak, kita cukup berbangga,” ujarnya.

Meskipun begitu, Wawan melanjutkan, pihaknya akan tetap melakukan evaluasi dan investigasi terhadap adanya penyeragaman nilai siswa di SD tersebut. Namun ia mengatakan proses itu akan dilakukan setelah PPDB.

“Kalaupun kita memiliki asumsi lain terhadap hasil itu, akan kita jadikan perbaikan proses ke depannya,” ucapnya.

Saat ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Wawan menambahkan, telah memiliki catatan yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi. “Sudah ada (bahan evaluasi), termasuk temuan kesamaan nilai, terus terkait pengawas, sekolah, sejauh mana sosialisasi SOP (standar operasional prosedur) ujian, dan sebagainya,” tuturnya.

Simak juga: Kenapa Anies Tak Masalah Rute 3 Venue Asian Games 34 Menit Lebih?

Disinggung mengenai adanya dua nama siswa SDN Citeureup 4 yang masing-masing mendaftar di dua sekolah berbeda, yakni SMPN 1 Cibinong dan SMPN 1 Citeureup, Wawan mengungkapkan pihaknya telah memanggil Kepala Sekolah SDN 4 Citeureup untuk menganjurkan orang tua murid memilih salah satu.

“Saya sudah bertemu dengan kepsek yang bersangkutan, dan kita sudah suruh pilih salah satu,” katanya. Dia enggan memberikan alasan adanya kejadian tersebut. “Kalau menurut kepala sekolah, pihaknya mengeluarkan SKL (surat keterangan lulus) satu. Kemungkinan kami, orang tua murid menggandakannya sehingga bisa daftar di dua sekolah," ujarnya.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Hidayat menuturkan kelonggaran proses seleksi PPDB menjadi salah satu alasan terjadinya kejadian tersebut.

Berita terkait

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

2 hari lalu

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

Aturan itu telah disiapkan menjelang pelaksanaan PPDB tahun ini.

Baca Selengkapnya

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

10 hari lalu

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA

Baca Selengkapnya

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

34 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

47 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

58 hari lalu

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.

Baca Selengkapnya

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

59 hari lalu

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial

Baca Selengkapnya

BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

2 Maret 2024

BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.

Baca Selengkapnya

Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

21 Februari 2024

Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

Meski niatnya baik, skema seleksi masuk sekolah baru masih berpotensi menimbulkan berbagai masalah baru. Dianggap kurang adil dan berpotensi diakali.

Baca Selengkapnya

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.

Baca Selengkapnya

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.

Baca Selengkapnya