Strategi Polisi Tangerang Mengatasi Aksi Begal dan Penjambretan

Jumat, 13 Juli 2018 13:27 WIB

Ilustrasi penjambretan. dailyhunt.in

TEMPO.CO, Tangerang - Maraknya aksi pembegalan belakang ini membuat Polresta Tangerang membentuk satgas anti begal, dan premanisme dengan diikuti beberapa strategi.

Diantaranya menutup ruang gerak begal dengan cara sistem kejar tutup kota. Model pengejaran itu dipandang efektif untuk menangkap para penjahat jalanan itu. Hal itu dikatakan Kepala Polres Kota Tangerang Komisaris Besar M. Sabilul Alif di Tangerang, Jum'at 13 Juli 2018.
Baca : Begal Marak, Kata Polisi Tangerang Soal Sistem Kejar Tutup kota

"Kami perintahkan Satgas anti begal dan premanisme menembak mati begal demi keamanan dan kenyamanan warga," kata Sabilul. Sabilul beralasan tembak mati merupakan ketegasan yang diambil tentu dengan terukur dari petugas.

Sabilul menambahkan, jajarannya pernah mengungkap kasus perampokan taksi online beberapa waktu lalu. Pada pengungkapan itu, kata Kapolres, anggotanya menembak mati dua pelaku.

"Ini bentuk tidak kompromi kepolisian kepada pelaku kejahatan. Dan demi memberikan rasa tenang kepada masyarakat,"kata Sabilul. Sebab, dalam aksinya para pelaku kejahatan jalanan juga tidak segan melukai bahkan menghilangkan nyawa korbannya.

Kapolres menjelaskan, Satgas anti begal dan premanisme beranggotakan 100 orang. Dikatakan Sabilul seluruh anggota satgas akan selalu diturunkan dengan kendaraan patroli dan bersenjata lengkap. "Anggota akan menyisir wilayah atau jalanan yang rawan gangguan keamanan," kata Sabilul lagi.
Simak juga : Asian Games, Ini Penyebab Sandiaga Uno Yakin Trotoar Bisa Beres

Selain membentuk satgas, Sabilul mengatakan bahwa kesatuannya akan menggelar operasi skala besar. Langkah-langkah pengamanan itu, kata Kapolres, merupakan tindak lanjut arahan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

"Terlebih di wilayah hukum Polresta Tangerang terdapat satu venue yakni yang akan menghelat Asian Games," kata Sabilul

Kapolres mengimbau masyarakat agar turut menjaga keselamatan dengan tidak mengenakan perhiasan atau mengoperasikan gawai di tempat rawan. "Segera melapor ke polisi bila ada informasi tindak kejahatan (termasuk begal dan jambret)," tutur Sabilul.

Berita terkait

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

2 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

3 hari lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

10 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

17 hari lalu

Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

Kurir ekspedisi itu membuat laporan palsu ke polisi telah menjadi korban begal. Uang hasil COD dipakai untuk membayar cicilan motor.

Baca Selengkapnya

Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

19 hari lalu

Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

Hendak berangkat kerja, seorang perempuan mengaku motor Yamaha Nmax warna merah dengan nomor polisi B 4706 SKR raib dibawa komplotan begal.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

30 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Kronologi Anggota TNI Dibacok dengan Pedang hingga Meninggal di Bantargebang

30 hari lalu

Kronologi Anggota TNI Dibacok dengan Pedang hingga Meninggal di Bantargebang

Mengajak Alfian, tersangka mengejar anggota TNI Pomdam Siliwangi yang diteriaki begal itu dengan mengendarai sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

37 hari lalu

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

Pada 2023, anggaran Rp 30 miliar telah digelontorkan untuk peningkatan kapasitas jalan penghubung wilayah Utara Kabupaten Tangerang dengan PIK 2.

Baca Selengkapnya

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

37 hari lalu

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

PIK 2 merupakan pengembang yang akan membangun kawasan reklamasi seluas 9.000 hektar di wilayah Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya