Pemerintah Tangerang Heran Warga Tolak Jembatan Dadap-Reklamasi

Kamis, 19 Juli 2018 15:49 WIB

Para pekerja mengerjakan proyek pembangunan Reklamasi serta jalan raya di pantai Tanjung Pasir,Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten (10/1). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi mengaku heran dengan sikap warga Kampung Nelayan Dadap, Kosambi, yang tiba-tiba menolak pembangunan jembatan penghubung Dadap-Pulau Reklamasi.

Padahal, sebelumnya mereka menerima. "Sebelumnya sudah setuju semua dan ini juga tertuang dalam kesepakatan dan berita acara," ujar Budi, Kamis, 19 Juli 2018. Menurut Budi, selama rentang waktu 2017-2018 Pemerintah Kabupaten Tangerang dan pengembang telah berulangkali melakukan sosialisasi pembangunan jembatan tersebut kepada warga Dadap.

Baca juga: Rumah Politikus PKS Mardani Ali Sera Dilempar Bom Molotov

"Sosialisasi meliputi masterplane jembatan, Amdal hingga nonteknispun, sudah dibahas," ujar Budi. Bahkan, kata Budi, seluruh ketua RT dan RW dan warga yang hadir telah sepakat yang tertuang dalam berita acara. "Semua dokumen itu ada dan kami simpan," kata Budi.

Saat itu, Budi menjelaskan, masterplane jembatan dibeberkan kepada warga. Warga sudah mengetahui bentuk, panjang, tinggi dan posisi jembatan yang akan dibangun. "Tidak ada keberatan dan penolakan kok."

Advertising
Advertising

Sejumlah warga Kampung Nelayan Dadap, menyatakan keberatan dengan pembangunan jembatan penghubung Dadap menuju Pulau Reklamasi yang saat ini sedang dalam pembangunan. "Kami keberatan, pembangunan jembatan ini berjalan terus dan sampai saat ini kami tidak tahu siapa yang memberi izin," ujar Ketua Forum Masyarakat Nelayan Dadap, Waesul Qurni, usai meninjau proyek jembatan Dadap, Rabu, 18 Juli 2018.

Menurut Waesul, keberatan warga karena posisi jembatan yang berada di depan muara Dadap akan menganggu lalu lintas perahu nelayan. "Karena muara selama ini menjadi akses utama perahu kami dalam mencari mata pencarian," katan Waesul.

Dengan adanya jembatan penghubung tersebut, nelayan Dadap khawatir akses mereka akan berlahan lahan mati. Selain itu, kata dia, keberadaan tokang, alat berat dan kegiatan konstruksi yang berjalan di kawasan itu menganggu warga sekitar.

Menurut Waesul, proyek jembatan itu seolah tak terhentikan meski Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyegel pulau D dan C beberapa waktu lalu. "Pekerjaan jembatan jalan terus, selama 24 jam," kata Waesul.

Bahkan, kata Waesul, di daratan Dadap telah terpasang paku bumi, tokang yang dijaga ketat petugas. Waesul mengatakan nelayan Dadap tidak tahu proses awal pembangunan jembatan tersebut.

Mereka tahunya, jembatan itu sudah dalam proses pembangunan. "Pada Oktober 2017 ada konsultasi publik soal Amdal dari anak perusahaan Agung Sedayu, tapi kami tidak diundang," kata Waesul.

Untuk menyampaikan protes terhadap jembatan Dadap ke Pulau Reklamasi, pihaknyaka akan mengirimkan surat protes kepada Bupati Tangerang, Gubernur Banten, dan Kementerian Lingkungan Hidup.

Berita terkait

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

1 hari lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

Para pemain judi online itu harus membayar deposit Rp 25 ribu untuk satu kali masuk ke website cuaca77.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

6 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

6 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

7 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

8 hari lalu

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

8 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

8 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

12 hari lalu

Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

CEO Apple Tim Cook kunjungi Apple Developer Academy Binus di BSD City, Tangerang. Sudah memiliki 1.500 lulusan.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal di Food Court Supermal Karawaci Diduga Kebakaran, Pengunjung Panik dan Berhamburan

21 hari lalu

Asap Tebal di Food Court Supermal Karawaci Diduga Kebakaran, Pengunjung Panik dan Berhamburan

Kepulan asap tebal terlihat di salah satu pusat makanan (food court) di Supermal Karawaci. Akibatnya, pengunjung dan pegawai berhamburan.

Baca Selengkapnya