Warga Unjuk Rasa Minta Anies tak Maju di Pilpres: Tuntaskan Kontrak Politik

Senin, 23 Juli 2018 12:43 WIB

Puluhan warga berunjuk rasa di depan Balai Kota meminta Anies Baswedan tetap menjadi Gubernur DKI Jakarta dan tidak maju di Pilpres 2019, Senin, 23 Juli 2018. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Massa berunjuk rasa di depan Balai Kota menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak maju dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019, hari ini. Massa tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Jakarta dan Serikat Becak Jakarta (Sebaja).

Baca: Disebut Anies Politis, Ini 2 Alasan DPRD Tak Teken Laporan APBD

Koordinator JRMK, Eny Rohayati mengatakan mereka menuntut Anies tetap di Balai Kota karena kontrak politik yang belum dituntaskan oleh orang nomor satu di DKI itu. Kontrak politik tersebut adalah janji penataan 16 kampung yang termasuk dalam program Community Action Plan (CAP).

"Kami memang mengharap Pak Anies lima tahun di Jakarta, menyelesaikan CAP itu," kata Eny, Senin, 23 Juli 2018.

Menurut Eny, Anies sudah menjalankan tugasnya sebagai gubernur dengan baik. Dia ingin Anies terus melanjutkan.

Contohnya, kata Eny, konsultan sudah masuk ke beberapa kampung yang akan ditata.

Baca: Anies Akan Robohkan JPO Thamrin untuk Ulangi Asian Games 1962

Unjuk rasa, ujar Eny, dibuat karena kekhawatiran atas wacana politik yang sedang berkembang. Belakang, nama Anies ramai diperbincangkan dalam kontestasi Pilpres 2019.

Advertising
Advertising

Sejumlah partai oposisi memasukkan nama Anies Baswedan ke dalam bursa. Partai Gerindra, terang-terangan menyebut Anies dan beberapa tokoh lain sebagai calon pendamping Prabowo Subianto untuk melawan calon petahana, Joko Widodo atau Jokowi.

Eny menegaskan kelompoknya tak mau bernasib sama ketika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maju dalam Pilpres 2014 lalu. "Kami khawatir pengalaman kami dengan pak Jokowi terulang kembali," katanya.

Perwakilan Sebaja, Rasdulah mengatakan Anies juga punya janji untuk menata becak. Janji itulah yang diklaim Rasdulah sebagai alasan kelompoknya untuk memilih Anies di Pilkada DKI 2017 lalu. "Kalau memang tetap maju berarti Pak Anies telah mengkhianati pilihan kita dong," katanya.

Anies pernah menyatakan akan membuka kembali rute khusus becak. Alasannya, transportasi roda tiga itu dapat dijadikan sebagai transportasi lingkungan.

Menurut Anies, mengatur becak sebagai angkutan lingkungan merupakan dari community action planning adalah. Dalam kampanye Pilkada DKI 2017, Anies memang berjanji mengakomodir becak.

Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

6 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

16 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

18 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

19 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

20 jam lalu

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

1 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya