Palyja Sidak Pencurian Air Bersih, Pipa 16 Rumah Dibongkar

Jumat, 27 Juli 2018 15:50 WIB

Sejumlah petugas PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA), operator penyediaan dan pelayanan air bersih saat memperbaiki pipa pecah di jalan Inpeksi, Jakarta, 28 April 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 16 rumah atau bangunan di Kampung Guci Baru, Jalan Arjuna Utara RT 05 RW 02, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, terungkap mencuri air bersih. Pencurian dinikmati lewat sambungan liar dari pipa milik PAM Jaya.

Baca:
PAM Jaya Pastikan Pasokan Air Bersih Selama Asian Games 2018

“Kami sudah menemukan jaringan sambungan ilegal yang mengaliri rumah-rumah ini,” kata Kepala Bidang Ilegal Handling DPP Barat PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), Janter Panjaitan, Jumat 27 Juli 2018.

Janter memimpin inspeksi mendadak atas sambungan-sambungan pipa yang diduga liar. Inspeksi dilakukan operator air bersih Palyja bersama PAM Jaya dan Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Metro Jaya.

Hasilnya, sebanyak 16 rumah di Kampung Guci Baru itu terbukti membuat sambungan air ilegal dari pipa milik Palyja. Satu di antara pemilik rumah itu adalah Samsito yang mengaku selama ini tidak membayar kepada PAM Jaya tapi kepada seseorang yang disebutnya Rojak.

Baca:
Gugatan Swastanisasi Air, Penjualan Saham Aetra dan Palyja Dipertanyakan

Samsito membayar Rp 50 ribu setiap bulan untuk aliran air bersih tersebut. “Saya di sini mengontrak, tidak tahu dari mana asal airnya,” katanya berdalih.

Warga kampung yang juga ditemukan sama, mencuri air bersih, adalah Eni. Sambungan pipa liar mengarah ke dalam warung kelontong miliknya. Sama seperti Samsito, Eni mengaku bayar Rp 50 ribu kepada Rojak.

Eni menolak ditanyai lebih lanjut. Alasannya, “Saya baru seminggu di sini, tidak tahu apa-apa.”

Baca juga:
Percaya Diri Nyaleg, Ahmad Dhani: Saya Tidak Perlu Galang Massa

Tim Sidak sambungan liar menggunakan zat khlorin untuk membuktikan dugaan pencurian. Zat itu akan memastikan apakah air yang keluar dari pipa-pipa itu berasal dari pipa PAM Jaya atau air tanah.

“Air PAM akan bereaksi pada zat khlorin, mengakibatkan air yang semula bening menjadi merah muda,” kata Janter.

FIKRI ARIGI | ZW

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

13 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

1 hari lalu

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

Polisi menangkap seorang pemuda berinisial J, 31 tahun, karena diduga mencuri ratusan celana dalam wanita dari berbagai indekos

Baca Selengkapnya

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

1 hari lalu

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso meminta Polresta Padang untuk mengusut Richard Lee yang diduga merekayasa pencurian di klinik miliknya.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya