Tai Cao, Panda Raksasa Taman Safari Raih Penghargaan dari Jerman

Senin, 30 Juli 2018 06:20 WIB

Cai Tao, panda jantan berbaring di kolam di kandang terbuka di Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 30 Juni 2018. Dipinjamkan selama sepuluh tahun dan diharapkan kedua panda itu mempunyai anak di tempat yang mempunyai suhu 15-24 derajat Celsius ini. Tempo/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Bogor – Satu dari dua ekor Panda raksasa di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, mendapatkan penghargaan Giant Panda Global Award (GPGA), Sabtu 28 Juli 2018. Taman Safari saat ini mengkonservasi dua ekor panda raksasa atau giant panda dari Cina.

Baca: Panda Raksasa di Taman Safari Sehari Makan 30 Kilogram Bambu

GPGA adalah sebuah acara pemberian penghargaan bergengsi bertaraf Internasional yang diadakan di Berlin, Jerman setiap tahun. Acara itu digelar sebuah organisasi yang diketuai oleh Jeroen Jacobs.

“Cai Tao seekor panda jantan menerima GPGA untuk kategori panda terfavorit yang berada di luar Tiongkok,” kata Direktur Taman Safari Indonesia, Jansen Manangsang, Sabtu, 28 Juli 2018.

Cai Tao, panda jantan berjalan di kandang terbuka di Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 30 Juni 2018. Kedua ekor panda tersebut merupakan hasil hasil pengembangbiakan China Wildlife Conservation Association dan lahir pada bulan Agustus 2018. Tempo/Rully Kesuma.

Jansen juga mendapat Bronze Award dengan kategori jerih payahnya atas kedatangan maupun konservasi Giant Panda di Indonesia.

Cai Tao merupakan satu dari dua panda raksasa koleksi TSI yang tiba di Taman Safari Indonesia, Cisarua – Bogor pada 28 September 2017.

“Pemberian penghargaan ini juga sebagai menyambut acara Hari Konservasi Alam Nasional, di Area Istana Panda Indonesia, TSI,” lanjut Jansen.

Baca: Sering Dikasih Makan Pengunjung Bikin Satwa TSI Jadi Pengemis

Advertising
Advertising

Pemberian penghargaan berskala Internasional ini juga di hadiri oleh sejumlah tamu undangan, seperti perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, serta Duta besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia, Xiao Qian.

Hu Chun, panda betina berbaring di tangga kayu di area Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 30 Juni 2018. Panda ini dipinjamkan oleh Pemerintah Republik Rakyat Cina sebagai wujud terjalinnya hubungan bilateral yang erat dengan Indonesia. Tempo/Rully Kesuma

"Saya ucapkan terima kasih ini capaian yang luar biasa. Mulai dari tahun 2010 rencana mendatangkan giant panda ke TSI. Hingga akhirnya September tahun lalu mimpi itu tercapai, bahkan sekarang mendapat penghargaan," papar Jansen.

Direktur GPGA, Jeroen Jacobs menuturkan, Cai Tao mendapatkan penghargaan terfavorit melalui pengambilan suara (votes) yang dilakukan selama satu bulan, mulai Desember 2017 hingga Januari 2018.

"Cai Tao memperoleh 300.000 lebih suara dari 88 negara yang memberikan suara. Ini menunjukkan, konservasi habitat giant panda di TSI, Indonesia sangat baik," kata Jeroen di Taman Safari Indonesia, Bogor.

Jeroen mengungkapkan, saat ini hanya ada 1.864 panda raksasa berada di alam liar. Jumlah populasi panda raksasa di kebun binatang tercatat hanya 520 ekor saja dan hanya 17 negara selain Tiongkok yang melakukan konservasi panda raksasa salah satunya Indonesia.

Panda merupakan satwa dari Cina yang menjadi ikon dunia sebagai lambang perdamaian. Cai Tao tiba di TSI bersama pasangannya Hu Chun pada September 2017.

Berita terkait

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

1 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

5 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

5 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

7 hari lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

11 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

12 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

12 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

18 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

18 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya