KPK Bantu Polda Metro Jaya untuk Tangani Kasus Korupsi Ini

Editor

Suseno

Senin, 30 Juli 2018 13:48 WIB

Plang sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 55 yang terbengkalai proses perbaikan gedungnya di Kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, (21/04). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsib (KPK) membantu penyidik Polda Metro Jaya untuk menangani kasus dugaan korupsi anggaran rehabilitasi 119 sekolah di DKI Jakarta.

"Mereka ingin mengetahui sampai sejauh mana proses penanganan kami,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Derian Jayamarta, Senin, 30 Juli 2018. “Mereka pada prinsipnya akan mengasistensi, memberikan bantuan kepada kami."

Baca: Polisi-KPK Diminta Usut Penganggaran Proyek Rehabilitasi Sekolah

Menurut Adi, tim koordinasi dan supervisi (Korsup) KPK sebelumnya telah melayangkan surat permohonan kepada penyidik untuk memberikan bantuan. Selanjutnya tim Korsup KPK menyambangi Dirkrimsus Polda Metro Jaya pada Jumat lalu.

Rehabilitasi 119 sekolah di DKI tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta tahun 2017. Proyek ini dipermasalahkan setelah sejumlah bangunan sekolah yang baru direhabilitasi sudah rusak.

Baca: Polisi Selidiki Dugaan Korupsi Anggaran Rehab 119 Sekolah di DKI

PT Murni Konstruksi Indonesia menjadi pelaksanaan proyek rehabilitasi setelah memenangkan lelang. Perusahaan ini meneken kontrak renovasi sekolah pada 30 Agustus 2017. Sebelumnya, lelang sempat diulang tiga kali.

Harga penawaran lelang proyek sebesar Rp 180,2 miliar. Sementara harga perkiraan sendiri panitia lelang adalah Rp 191,8 miliar. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta 2017, pagu anggaran proyek ini Rp 196,6 miliar.

Menurut Adi, dugaan korupsi anggaran rehabilitasi 119 sekolah saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, diantaranya adalah mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto. Selain itu telah diperiksa juga manajemen PT Murni Konstruksi Indonesia sebagai kontraktor proyek, PT Bina Karya sebagai konsultan pengawas proyek, serta beberapa ahli di bidang konstruksi.

Berita terkait

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

59 menit lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

3 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

8 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

21 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

23 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

1 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya