Polisi Butuh 25 Hari Buru Otak Pembunuhan Herdi Sibolga

Editor

Ali Anwar

Senin, 13 Agustus 2018 16:54 WIB

Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Prabowo Argo Yuwono merilis penangkapan empat pembunuh bayaran yang menghabisi nyawa pengusaha bernama Herdi Sibolga di Polda Metro Jaya, 28 Juli 2018. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya menangkap Handoko alias Alex, 35 tahun, otak pembunuhan berencana terhadap pengusaha Herdi Sibolga (45).

Baca juga: Polisi Akan Stop Kasus Sembako Monas Berujung Maut, Kenapa?

"Peran tersangka adalah aktor intelektualnya yaitu orang yang menyuruh empat tersangka sebelumnya untuk melaksanakan pembunuhan," kata Ade di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 13 Agustus 2018.

Menurut Ade, Handoko ditangkap di Pulau Tepa, Maluku Barat Daya, Maluku, pada Jumat, 10 Agustus 2018. Polisi menangkap Handoko sebelum kembali melarikan diri ke pulau lain. “Dia ditangkap setelah 25 hari masuk daftar pencarian orang (DPO),” ujar Ade.

Handoko, kata Ade, membayar empat orang untuk melenyapkan nyawa Herdi. Empat orang telah ditetapkan tersangka, tiga orang ditahan dan satu orang lagi masih buron. Handoko merekrut pembunuh bayaran karena persaingan bisnis.

Advertising
Advertising

"Setelah proses kita kembangkan dan kuat fakta bahwa motif pembunuhan adalah persaingan bisnis usaha solar," ujar Ade.

Polisi menjerat Handoko dengan Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Hukumannya adalah ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup.

Herdi Sibolga ditembak sesaat setelah turun dari mobil dan menuju rumahnya di Jalan Jelambar Fajar, Gang Code RT 004 RW 005, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat, 20 Juli 2018, pukul 23.45 WIB. Akibatnya, Herdi tewas.

Sebelumnya, polisi menangkap empat pembunuh bayaran yang diperintah Handoko, yakni AS (41), JS (36), PWT (32) dan SM (41). Dari hasil pemeriksaan diketahui, sebelum melakukan pembunuhan, Herdi Sibolga sempat mendapat ancaman dari Handoko yang menjadi pesaing bisnisnya.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

3 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

4 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

14 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

16 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

20 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

21 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya