Ratusan Pengemudi Ojek Online Tetap Akan Berdemo 18-8-18, Sebab..

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 17 Agustus 2018 21:55 WIB

Sejumlah pengemudi ojek online yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda) berjalan menuju gedung DPR untuk melakukan aksi unjuk rasa, Senayan, Jakarta Pusat, 23 April 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Seusai Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) menunda demonstrasi pada pembukaan Asian Games, ada sejumlah komunitas ojek online yang tetap akan melancarkan aksi, besok, Sabtu, 18 Agustus 2018.

Tujuan aksi demo ojek online tersebut tak lain adalah menuntut pemerintah bersikap tegas terhadap pihak aplikator.

Baca: Ojek Online Batal Unjuk Rasa di Pembukaan Asian Games


"Tujuan kita, ya, memberi tahu ke pemerintah kalau kita tidak main-main. Pemerintah harus tegas sama aplikator. Ingatlah sama nasib kita (pengemudi ojek online)," kata Kemed, salah seorang ketua komunitas ojek online, yang juga salah satu presidium Garda, saat dihubungi pada Jumat, 17 Agustus 2018.

Meski menjadi salah satu presidium, ia mengaku tidak hadir dalam konferensi pers yang diadakan Garda pada 16 Agustus lalu. Menurut Kemed, konferensi yang berbuah penggantian demo dengan aksi off-bid atau mogok kerja tersebut justru hanya disetujui tiga dari 11 presidium dalam Garda.

"Off-bid itu kan hanya dilakukan oleh yang mundur dari aksi (demo), yaitu ada tiga presidium. Jadi bukan keputusan semua presidium Garda," ujarnya.

Ia juga mengetahui 18 Agustus bertepatan dengan pembukaan Asian Games 2018. Namun ia berpendapat momen itu adalah pilihan terakhir untuk turun ke jalan setelah tidak menemui titik terang saat tawar-menawar dengan pemerintah dan aplikator.

Simak: Shelter Ojek Online Caplok Trotoar, Pejalan Kaki: Digeser Saja


"Nasionalisme pasti ada. Cuma kan balik lagi ini urusan perut. Jika negara tidak mau malu, kenapa tidak mau membantu nasib para driver," ucapnya.

Menurutnya, aksi demo akan diikuti sekitar 500-800 pengemudi ojek online. Namun, ketika ditanya di mana aksi demo tersebut akan digelar, ia tidak berkenan memberikan jawaban.

Dihubungi pada hari yang sama, Yohannes Ben selaku penanggung jawab aksi Garda mengamini bahwa tidak semua presidium menyetujui penundaan aksi demo. Namun ia merevisi bahwa terdapat lima presidium yang setuju, bukan tiga seperti yang dikatakan Kemed.

Baca juga : Mahasiswa UI Desain Pengganti Jembatan Gantung Indiana Jones

Selain itu, ia menegaskan pihaknya tidak akan bertanggung jawab terhadap siapa pun yang tetap menggelar demo pada 18 Agustus.

"Seperti yang saya tegaskan kemarin (saat konferensi pers), kami tidak bertanggung jawab terhadap risiko secara moril maupun materiil pada siapa pun yang ikut aksi 188 mengatasnamakan Garda," kata Yohannes tentang rencana ratusan pengemudi ojek online tetap menggelar demonstrasi pada esok hari.

EDO JUVANO | DA

Berita terkait

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

3 hari lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

4 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

11 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

20 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

27 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

27 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

30 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

32 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

32 hari lalu

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

35 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya