Polusi Udara Jakarta Disebut Terburuk, Anies: Kenyataannya...

Senin, 20 Agustus 2018 08:39 WIB

Kondisi udara di dekat Stadion Gelora Bung Karno yang penuh dengan kabut dan asap polusi di Jakarta, 27 Juli 2018. Bila dilihat dari aplikasi pemantau kualitas udara AirVisual pada Jumat, 27 Juli 2018, indeks kualitas udara (AQI) secara real time ada di urutan tiga dengan skor 161. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak merisaukan kisruh polusi udara Jakarta yang disebut terparah menjelang Asian Games 2018.

Baca: Tanggapan Kepala BMKG Soal Polusi Udara Jakarta Dinilai Keliru

Kisruh yang dimaksud adalah tudingan media asing Al Jazeera soal tingginya polusi udara Jakarta sambut atlet Asian Games ke-18 yang dibantah BMKG.

Menurut Anies, perbedaan data atau perankingan kota terpolusi oleh beberapa lembaga itu tak perlu diperdebatkan. Alasannya, masalah lingkungan hidup di Jakarta, seperti penurunan tanah dan polusi udara memang menjadi perhatian Pemerintah DKI.

"Kenyataannya adalah kita punya masalah lingkungan hidup, dan ini adalah problem yang prosesnya sampai sekarang ber-dekade. Karena itu kita harus mulai mengubah gaya hidup kita," kata Anies di Balai Kota, Ahad, 19 Agustus 2018.

Khusus untuk menekan polusi udara, Anies mengatakan salah satu langkah yang dibuat adalah dengan memberlakukan sistem ganjil genap. Sistem itu khusus dibuat untuk mempersingkat waktu tempuh atlet Asian Games ke venue-venue pertandingan.

Selain ganjil genap, Anies mengatakan Pemerintah DKI akan gencar melakukan uji emisi kendaraan bermotor. "Sehingga semua kendaraan apalagi yang angkutan umum, terutama yang punya efek emisi udara yang tinggi, kita awasi lebih baik," katanya.

Pada 17 Agustus 2018, Al Jazeera menurunkan berita berjudul “Air pollution welcomes athletes in Jakarta for Asian Games“. Berita itu menyatakan tingkat polusi udara di Jakarta telah meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Pemberitaan BBC Indonesia bahkan menulis menjelang Asian Games 2018, Jakarta jadi kota berpolusi udara paling parah di dunia.

Baca: Udara Jakarta Buruk Saat Asian Games? Ini Penjelasan BMKG

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati lantas mengatakan tudingan ihwal buruknya kualitas atau polusi udara di Jakarta adalah tidak benar. Menurut dia, Indonesia sudah seringkali dituding sebagai negara yang paling emisif gas rumah kacanya di dunia.

"Namun penilaian dan penelitian lembaga ternama lainnya maupun data real GRK terukur di lapangan pun membantah tudingan itu," kata Dwikora melalui keterangan tertulis soal polusi udara Jakarta, Sabtu, 18 Agustus 2018.



Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

7 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

8 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

13 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

14 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

16 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

1 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

1 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya