Pemuda Epilepsi Korban Penganiayaan, Sempat Dicari ke Kamar Mayat

Jumat, 24 Agustus 2018 05:35 WIB

Ali Achmad Fiarmansyah (20) bersama keluarga di rumah mereka di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu 22 Agustus 2018. Pemuda yang menderita epilepsi itu menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan setelah dituduh mencopet di Lapangan Banteng. Tempo/Edo Juvano

TEMPO.CO, Jakarta - Korban pengeroyokan dan penganiayaan di Lapangan Banteng, Ali Achmad Fiarmansyah atau Iyan (20), baru bisa bertemu keluarga setelah dijemput di Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat. Pemuda putus sekolah karena menderita epilepsi itu dijemput sehari setelah peristiwa pengeroyokan yang membuatnya babak belur pada Sabtu 18 Agustus 2018 lalu.

Baca:
Pemuda Epilepsi Dikeroyok, Uang yang Dituduh Bukti Mencopet Ternyata ...

Herman, ayah Iyan, mengisahkan sempat mencari-cari anaknya itu hingga ke Instalasi Kamar Mayat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Iyan diketahui meninggalkan rumahnya di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Jumat 17 Agustus 2018.

"Sabtu pagi saya lari ke RSCM untuk mengecek barangkali ada di sana, ternyata tidak ada. Saya cek ke kamar mayat, juga tidak ada," ucap Herman saat ditemui di rumahnya, Rabu 22 Agustus 2018.

Menurut Herman, hanya ada dua kemungkinan jika Iyan tak kunjung pulang ke rumah. Dua itu adalah anaknya ditangkap petugas Satpol PP atau mengalami kecelakaan tunggal. Oleh karena itu, selain rumah sakit ia juga mendatangi panti sosial.

“Saya punya pilihan cuma dua, kalau dia ketangkap sama Satpol PP berarti saya harus mencari ke panti-panti,” kata dia mengulangi. Herman lalu menambahkan, “Kalau dia umpamanya jatuh ke got, berarti saya harus cari ke rumah sakit.”

Herman menegaskan, kali itu pertama kalinya Iyan pergi jauh dari rumah. Kemanapun pergi, uangnya hasil mengepul botol plastik senilai Rp 5,4 juta dan hanya dibungkus plastik selalu dibawa.

Baca:
Pemuda Epilepsi Korban Pegeroyokan, Polisi Tetapkan Enam Tersangka

Pada Jumat itu epilepsi Iyan diduga sedang kambuh. Pada malamnya dia ditemukan di arena pameran flora dan fauna di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Tubuhnya babak belur karena dipukuli karena tuduhan mencopet.

Dari kantong celana Iyan, petugas pengamanan pameran menggunakan uang Rp 5,4 juta itu sebagai bukti pencopetan. Belakangan polisi menetapkan delapan orang diantaranya seorang perempuan sebagai tersangka pengeroyokan dan penganiayaan Iyan.

EDO JUVANO | ZW

Berita terkait

Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

11 hari lalu

Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

Pada 12 Agustus 1972 keluar Kepres No. 55 tahun 1972 tentang penyempurnaan organisasi Hansip, fungsi utamanya perlindungan masyarakat (Linmas)

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

15 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

17 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

22 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

23 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

24 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

25 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

28 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

28 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

28 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya