Petugas kebersihan membersihkan Kali Item di Kampung Tematik Asian Games 2018, Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 21 Juli 2018. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Embusan angin kadang masih membawa bau tak sedap keluar dari Kali Sentiong yang kini lebih populer sebagai Kali Item di kawasan sekitar Wisma Atlet Kemayoran. Ini seperti yang diungkap Aulia Andinia, seorang relawan Asian Games 2018 yang ditugaskan di kawasan itu.
“Tapi lama-lama ya sudah biasa,” kata Aulia saat ditemui sedang menikmati es krim coklat di tepian Kali Item dekat Wisma Atlet Kemayoran, Kamis 23 Agustus 2018. Dia tepatnya sedang duduk di pintu gerbang Bus Shelter 2 yang berjarak sekitar 10 meter dari bibir Kali Item.
Aulia mengungkapkan pernah melihat dua pelatih delegasi Asian Games 2018 asal Bahrain yang coba mendekati Kali Item. Saat itu keduanya sedang menunggu bus yang akan menjemput untuk sebuah rapat teknis.
“Mungkin dia kepo, karena kalau dilihat dari atas tower ada lampu-lampu di atas kali,” kata mahasiswi yang kin duduk di semester tiga sebuah universitas negeri di Jakarta itu.
Tapi, saat didekati, kedua warga asing itu disebutnya langsung kabur menjauh lagi dari tepian kali. Aulia meniru gerakan keduanya yang mengibaskan tangan di depan hidung. “Lari dari ujung situ lalu kabur ke sini (pagar bus shelter 2),” katanya.
Lain lagi cerita Ines R., sukarelawan bagian tranportasi. Ia tidak selalu bertugas di shelter bus 2, tapi terkadang di shelter 1 di bagian depan kompleks Wisma Atlet yang relatif jauh dari Kali Item.
Ines lalu membandingkan. “Kalau di depan, tantangannya panas. Kalau di belakang (shelter 2) memang adem karena ada tenda, tapi parfumnya itu....aduh...bau banget,” kata dia.
Namun Ines menyatakan tetap menjalani setiap penugasannya itu, apakah di depan ataupun belakang Wisma Atlet Kemayoran. Kebanggaannya bisa berbaur di antara warga asing dalam satu bus menjadi penghiburannya. “Mau bagaimana lagi?” katanya.
Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.