Ratusan warga tetap menunggu pembelian tiket badminton Asian Games secara on the spot meski telah habis secara online, 25 Agustus 2018. Tempo/Imam Hamdi
TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan orang masih memburu tiket pertandingan badminton Asian Games dengan mendatangi boks penjualan tiket di kawasan Gelora Bung Karno Senayan, Senin 27 Agustus 2018. Mereka melakukannya sekalipun telah jauh hari diumumkan bahwa tiket tidak lagi dijual di loket atau offline.
“Ini karena tiket online sudah habis dua hari lalu. Seharusnya disediakan tiket yang on the spot juga,” kata Amelia Christie, 25, di antara ratusan orang yang datang. Dia berharap mendapat jatah lembaran tiket tambahan.
Amelia datang bersama empat orang temannya sesama mahasiswi Universitas Atmajaya, Jakarta. Mereka ingin bisa menyaksikan pertandingan badminton dan mengaku mengidolakan Jonatan Christie. Jojo, sapaan Jonathan, dijadwalkan bertanding melawan pemain asal Jepang Nishimoto K pada hari ini.
Untuk harapannya itu, Amelia dan teman-temannya itu kompak meminta libur hari ini untuk menyaksikan pertandingan badminton. Namun, karena tidak mendapatkan tiket, akhirnya dia bersama temannya terpaksa membeli tiket festival yang dijual seharga Rp 10 ribu. “Nanti lihat di layar yang ada di lokasi festival saja,” ujarnya.
Ega, 25 tahun, juga tidak mendapatkan tiket badminton. Padahal, dia bersama 21 temannya datang dari Surabaya, Jawa Timur. Mereka datang Jumat malam dan menikmati pertandingan cabang atletik sepanjang Sabtu dan Minggu. “Tapi sekarang mau beli badminton katanya tidak dijual offline," ujarnya, Senin 27 Agustus 2018.
Ega datang dari Surabaya ke Jakarta bersama 21 orang temannya untuk menyaksikan pertandingan olahraga di Asian Games. Ia bakal tetap menyaksikan pertandingan olahraga lain, karena tiket badminton habis. "Perhelatannya mumpung di Indonesia. Paling nanti saya nonton atletik lagi," ujarnya.
Pantauan Tempo dari pukul 09.40 sampai 11.00 calon penonton pertandingan badminton terus mendatangi loket tiket box di sekitar pintu 4 dan 5 GBK. Petugas loket pun sibuk memberikan pengarahan bahwa tiket seharga Rp 150 – 600 ribu seluruhnya tidak dijual offline.
Petugas pun mengarahkan mereka yang tidak dapat tiket untuk membeli tiket festival. Sebab, penyelenggara menyediakan layar besar agar pengunjung tetap bisa menyaksikan siaran langsung pertandingan badminton dan para idolanya itu.
