Uji Sampel Air, KLHK Selidiki Pencemaran di Sungai Cileungsi

Rabu, 29 Agustus 2018 01:11 WIB

Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor yang hitam pekat diduga berasal dari pembuangan limbah pabrik di kawasan Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Senin, 27 Agustus 2018. TEMPO/ADE RIDWAN

TEMPO.CO, Bogor - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia melakukan inspeksi ke aliran Sungai Cileungsi, Selasa 28 Agustus 2018. Mereka datang setelah temuan dugaan pencemaran yang menyebabkan air sungai itu menghitam dan bau.

Baca berita sebelumnya:
Pencemaran di Sungai Cileungsi Bogor, Air Menghitam dan Bau

“Selain melakukan peninjauan, kami juga ambil sampling air di tiga titik,” kata Staf Pengendalian Pencemaran Air Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Walgitodi Bogor, Selasa 28 Agustus 2018.

Sigit menambahkan, tiga titik pengambilan sampel air tersebar di hulu, tengah dan hilir. “Di hulu kami ambil di wilayah yang belum tercemar yakni di Desa Tlajung Udik, kemudian di tengah yang mulai tercemar di Kampung Kedep dan terakhir di hilir di perbatasan Bekasi,” kata Sigit menerangkan.

Baca:
Pencemaran di Sungai Cileungsi, Pengaduan Warga Tak Berbalas

Dia juga menjelaskan bahwa secara kasat mata air tidak menunjukkan adanya jenis minyak dan sebagainya. Sementara untuk aroma tim juga tidak mencium bau. “Tapi tetap akan kami uji lab, dan hasil uji lab akan keluar setelah 14 hari kalender atau 10 hari kerja,” kata Sigit.

Menurut warga setempat, air menghitam sejak 2-3 bulan lalu tapi kondisinya memburuk sejak dua minggu lalu. Sejak itu sungai tak bisa lagi dimanfaatkan mencuci atau memancing seperti biasanya. Sementara pengaduan ke pemerintah Kabupaten Bogor maupun Kota Bekasi disebut tak berbalas.

Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Eko Syaiful Rohman, membenarkan kesaksian warga setempat. “Saya sudah tinjau langsung kondisi sungai hari ini, dan memang kondisinya parah sekali,” kata Eko, Senin 27 Agustus 2018.

Baca juga:
Di Bekasi Ada Saluran Air Penuih Sampah Mirip Kali Item

Dia mengaku telah menyusuri sungai itu di kawasan Desa Bojong Cicadas, Kecamatan Gunung Putri. “Itu kelihatan jelas sekali perbedaan warnanya menjadi hitam pekat, dan berbau,” katanya.

Berita terkait

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

10 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

12 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

12 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

13 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

15 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

34 hari lalu

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

31 rumah mengalami kerusakan terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana,

Baca Selengkapnya

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

41 hari lalu

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

Tim gabungan masih mencari warga yang tertimbun longsor di Desa Sentul, Bogor. Pencarian sempat terganggu hujan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

43 hari lalu

Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

Ruas Tol Sedyatmo KM 27 terpantau hingga Jumat 22 Maret 2024 pukul 18.00 WIB masih terendam air luapan Kali Kamal.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

45 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya