Ketua BPK DKI yang Baru Tanggapi Opini WTP yang Diterima Jakarta

Kamis, 30 Agustus 2018 17:29 WIB

Anggota Badan Pengelolaan Aset Daerah membentangkan spanduk setelah BPK memberikan opini Wajar Tanap Pengecualian kepada Pemerintah DKI Jakarta. TEMPO/Budiarti Utami Putri

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI Jakarta yang baru, Yuan Candra Djaisin meyakini pemberian opini wajar tanpa pengecualian (opini WTP) atas laporan keuangan Pemerintah DKI Jakarta tahun 2017 telah sesuai dengan standar dan prosedur yang berlaku.

Baca juga: BPK Beri Jakarta Opini WTP Setelah 4 Tahun Berturut-turut Gagal

Namun, jika masih ada masalah dalam laporan keuangan, Yuan Chandra menyarankan Pemerintah DKI untuk memperbaiki. "Secara kontinuitas diperbaiki," katanya usai serah terima jabatan di kantor BPK DKI Jakarta, Kamis, 30 Agustus 2018.

Investigasi Majalah Tempo edisi 5 Agustus lalu mengungkap beberapa kejanggalan pemberian WTP kepada Pemprov DKI setelah terakhir kali meraih status serupa pada 2012. Sejak 2013-2016, DKI paling mentok mendapat opini wajar dengan pengecualian (WDP).

Salah satu kejanggalan itu terkait pembelian Rumah Sakit Sumber Waras di Jakarta Barat. BPK telah merekomendasikan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama membatalkan pembelian rumah sakit senilai Rp 775 miliar itu, karena terlalu kemahalan.

Advertising
Advertising

Hingga berganti Gubernur, proses pembatalan ke pengadilan belum dilakukan alias menggantung. Rekomendasi BPK untuk mengambil kembali uang itu belum sepenuhnya bisa dilaksanakan.

Kemudian, tidak jelasnya pembatalan pembelian tanah di Cengkareng, Jakarta Barat, seluas 4,6 hektare tahun 2015 senilai Rp 668 miliar. BPK menyarankan pembatalan karena ada indikasi kerugian keuangan daerah. Pemprov DKI juga belum bisa mengembalikan uang pembelian itu.

Selain itu, puluhan hektare tanah DKI tak jelas sertifikatnya. Di pengadilan saat ini ada total 21 hektare lahan yang sedang disengketakan. Salah satunya tanah kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Jakarta Timur.

Permasalahan hukum diatas tidak ditampik Yuan Candra sebagai salah satu unsur penilaian laporan keuangan.

"Tapi kita juga melihat batas materialitas, itu yang kita pertimbangkan, penyelesaiannya dilihat, materialitas dilihat, apa saja yang sudah disajikan dalam laporan keuangan," katanya.

Pelaksana tugas Kepala Perwakilan BPK DKI saat itu, Aryo Seto Bomantari mengakui pengelolaan aset Jakarta masih amburadul. Tapi rapat tim pemeriksa aset dari BPK tak memasukkan prob­lem-problem itu ketika mengaudit laporan keuangan DKI. Soalnya, kata Seto, audit memakai sampel yang kriteria dan penentuannya diputuskan sesuka auditor.

Simak juga: DKI Raih Opini WTP dari BPK, Sandiaga Uno Jelaskan Peran TGUPP

"Bisa dari nilai aset yang besar atau aset kecil tapi bermasalah," ujarnya. "Kalau semua aset diperiksa, kami bisa kehabisan peluru." tambah Seto.

Walau ada masalah tersebut, auditor BPK Jakarta yang mengaudit laporan keuangan pemerintah DKI akhirnya memaklumi dan meloloskan status opini WTP. Pemprov DKI disebut juga telah berupaya menelusuri ribuan aset Jakarta, bahkan melalui foto udara. "Saya tahu upaya mereka sangat keras dalam memperbaiki laporan keuangan," ujar Seto.

Berita terkait

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

6 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

25 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

41 hari lalu

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

44 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Jumat, 22 Maret 2024 yakni maksud PUPR sebut pembangunan IKN gerudukan dan was-was diperiksa BPK.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

45 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

45 hari lalu

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang dilakukan besar-besaran dan berkejaran dengan waktu,

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

45 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

45 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

Kementerian PUPR mengaku was-was dengan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) soal pembangungan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Baca Selengkapnya

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

45 hari lalu

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

Direktur Bina Penataan Bangunan, PUPR, mengatakan pembangunan IKN dilakukan secara gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

46 hari lalu

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

KPK telah melimpahkan berkas perkara tiga pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Papua Barat selaku penerima suap

Baca Selengkapnya